Megadewa88 portal,Investigasi militer Israel mengungkap bahwa pada tahun 2025, sebanyak 16 tentara bunuh diri akibat tekanan dari kondisi pertempuran sengit dalam perang di Jalur Gaza. Konflik melawan Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 masih terus berlanjut hingga kini.

Five Israeli soldiers killed in Gaza

Para tentara Israel harus menghadapi situasi yang sangat berat di Gaza, termasuk menyaksikan kejadian traumatis, kehilangan rekan, serta pertempuran yang berkepanjangan. Para penyelidik percaya faktor-faktor tersebut menjadi penyebab utama para tentara mengambil langkah bunuh diri.

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa surat wasiat serta mengumpulkan informasi dari percakapan para tentara dengan keluarga dan teman dekat mereka.

Baca Juga: Geger Eksekusi 8 Orang Sehari di Arab Saudi, Dunia Angkat Suara!

Seorang pejabat militer senior menyampaikan kepada Otoritas Penyiaran Israel bahwa Angkatan Darat Israel sangat khawatir fenomena ini bisa meningkat, terutama setelah tujuh tentara cadangan bunuh diri pada bulan Juli.

“Kebanyakan kasus bunuh diri prajurit berhubungan dengan tekanan kehidupan setelah perang. Perang membawa konsekuensi berat dan tantangan yang sulit, sehingga angka kasusnya cukup tinggi,” ujar pejabat tersebut, seperti dilaporkan Arab News, Senin (4/8/2025).

Militer Israel prihatin dengan kenaikan jumlah bunuh diri prajurit pada tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2024, tercatat 21 prajurit Israel bunuh diri, termasuk 12 dari kalangan cadangan. Sedangkan pada 2023, saat perang Gaza memasuki kuartal terakhir, terdapat 17 kasus bunuh diri prajurit.

Live updates | Two Israeli hostages are released after Hamas and Israel extend their cease-fire – East Bay Times

Sampai Juli 2025, sedikitnya 887 tentara Israel tewas selama operasi militer dan pertempuran dengan kelompok bersenjata Palestina di Gaza.

Perang di Gaza belum menunjukkan tanda akan berakhir. Panglima Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, bahkan mengancam akan melakukan “perang tanpa henti” jika negosiasi pembebasan sandera dari Hamas gagal.

Baca Juga: Israel Tewaskan Warga Kelaparan, Utusan AS Akan Tinjau Bantuan

Konflik di wilayah tersebut sudah berlangsung hampir 22 bulan dan telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina.

“Saya perkirakan dalam beberapa hari ke depan kita akan mengetahui apakah kesepakatan pembebasan sandera bisa tercapai,” kata Zamir dalam pidatonya kepada perwira militer zionis di Gaza pada Jumat lalu.

“Jika tidak, pertempuran akan terus berlangsung tanpa henti,” tambah Zamir.