Megadewa88 portal,Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyampaikan kewaspadaannya terhadap potensi pelemahan nilai tukar Rupiah di tengah maraknya demonstrasi massal yang terjadi di sejumlah wilayah. Gejolak sosial ini dinilai dapat memengaruhi sentimen pasar, yang pada gilirannya berpotensi menekan stabilitas mata uang domestik. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara BI dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan hari ini.

Consumer Confidence Index In February 2024 Drops To 123.1

Menurut BI, meskipun fundamental ekonomi Indonesia masih solid, faktor non-ekonomi seperti ketidakstabilan politik dan sosial sering kali menjadi pemicu utama fluktuasi pasar finansial. Demonstrasi yang berkelanjutan dan eskalasi ketegangan dapat menciptakan persepsi risiko yang lebih tinggi bagi investor, baik domestik maupun asing. Persepsi ini dapat mendorong arus modal keluar (capital outflow), yang secara langsung akan memberikan tekanan pada nilai tukar Rupiah. BI menekankan bahwa pihaknya terus memonitor pergerakan pasar secara intensif dan siap melakukan intervensi jika diperlukan. Intervensi ini bisa berupa penjualan valuta asing dari cadangan devisa untuk menstabilkan nilai Rupiah.

Lebih jauh, BI juga mengimbau seluruh pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil keputusan yang didasarkan pada spekulasi. Pihak bank sentral memastikan bahwa koordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Langkah-langkah kebijakan yang diambil akan berfokus pada mitigasi risiko dan menjaga agar kepercayaan investor tidak terkikis. BI juga menyoroti pentingnya komunikasi yang transparan dan efektif dari semua pihak untuk meredam kekhawatiran publik.

Baca Juga: Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK Picu Kekhawatiran Orang Miskin

Bagi Megadewa88, kewaspadaan BI ini adalah langkah proaktif yang menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi. Di tengah situasi yang tidak menentu, informasi yang akurat dan respons kebijakan yang cepat sangatlah krusial. Pelemahan Rupiah, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak luas, mulai dari kenaikan harga barang impor hingga penurunan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, sinyal kewaspadaan dari BI ini adalah peringatan penting bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan tidak memperkeruh suasana.