Megadewa88portal,Jakarta – Bandung di kenal sebagai surga kuliner dengan jajanan kaki lima yang selalu bikin rindu. Salah satunya adalah cuanki, hidangan berkuah gurih yang terdiri dari bakso ikan, tahu isi, siomay, serta pangsit goreng maupun kukus. Kuahnya yang hangat membuat Cuanki Bandung selalu cocok di santap di berbagai suasana, terutama di udara sejuk Bandung.

Menariknya, nama Cuanki Bandung sering di kaitkan dengan singkatan “Cari Uang Jalan Kaki”. Julukan ini muncul karena pedagang cuanki dahulu berkeliling sambil memikul dagangannya. Namun, di balik nama itu ternyata ada sejarah yang lebih panjang dan sarat makna.
Sejarah dan Filosofi di Balik Nama Cuanki
Menurut beberapa catatan, cuanki sebenarnya berasal dari produk bernama Choan Kie yang di produksi di Cimahi pada tahun 1980-an. Dalam bahasa Hokkien, Choan Kie berarti “rezeki yang melimpah”. Hidangan ini awalnya berupa tim sam berkuah yang di pasarkan untuk kalangan Tionghoa.
Seiring waktu, resep Cuanki Bandung di modifikasi agar bisa di nikmati masyarakat luas. Daging babi di ganti dengan ikan tenggiri, sehingga kuliner ini lebih ramah dan halal bagi semua kalangan. Dari sinilah cuanki mulai di kenal luas dan menjadi salah satu ikon jajanan kaki lima Bandung.
Meski begitu, istilah “Cari Uang Jalan Kaki” tetap melekat karena menggambarkan perjuangan pedagang keliling yang menawarkan dagangan mereka dari kampung ke kampung. Filosofi inilah yang membuat cuanki bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol perjuangan rakyat kecil.
Baca Juga : Dim sum 9 Ayam Bandung: Halal, Lezat, dan Bikin Nagih
Kini, cuanki tidak hanya dijajakan keliling, tetapi juga tersedia di warung hingga kedai modern. Popularitasnya tak pernah pudar karena harga yang ramah di kantong dan rasa yang selalu bikin nagih. Sup gurihnya yang hangat dipadukan dengan tahu, bakso, dan pangsit menjadikan cuanki sebagai menu sederhana namun penuh makna.
Lebih dari sekadar kuliner, cuanki adalah bagian dari identitas budaya Bandung. Saat menyantapnya, kita bukan hanya menikmati rasa, tetapi juga kisah panjang di balik namanya yang penuh sejarah.

1 Komentar