Megadewa88portal,Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan kesiapannya meluncurkan Koperasi Merah Putih yang kini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 80 ribu unit di seluruh Indonesia. Program ini di gagas untuk memperkuat ekonomi desa dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir maupun fintech ilegal.
Budi Arie menyebut, koperasi ini nantinya akan menjadi wadah untuk membangun kemandirian desa sekaligus membuka peluang kerja baru. Dengan model pengelolaan modern, Koperasi Merah Putih di harapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.

Transformasi Digital Koperasi Desa
Saat ini, tercatat 80.048 koperasi sudah berbadan hukum dan siap beroperasi secara serentak di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Langkah ini menjadi salah satu agenda besar Kemenkop untuk memperkuat perekonomian dari tingkat akar rumput.
Budi Arie menambahkan, koperasi Merah Putih akan dilengkapi dengan sistem digitalisasi agar mampu bersaing di era modern. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan manajer koperasi yang berperan sebagai inkubator startup desa, sehingga pengelolaan tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tetapi juga pengembangan usaha produktif.
Wakil Menkop, Ferry Juliantono, menilai koperasi ini bisa menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) karena manfaatnya sangat luas. Selain memperpendek rantai pasok, koperasi ini juga mampu memperkuat ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Baca juga : Mulai Tahun Depan, Pembelian LPG 3 Kg Harus Gunakan NIK
Universitas Gadjah Mada (UGM) pun mendorong agar pengembangan koperasi di lakukan secara inklusif, melibatkan akademisi, pelaku usaha, pemerintah, dan media. Harapannya, kopdes Merah Putih benar-benar bisa menjadi solusi bagi kesejahteraan masyarakat desa.

3 Komentar