Megadewa88porta,Jakarta – Rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih seluruh Gaza kembali memicu ketegangan politik dunia. Langkah ini disebut sebagai upaya menyelesaikan konflik dengan Hamas secara total.
Namun rencana itu menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Dunia internasional mempertanyakan nasib warga sipil Gaza jika pendudukan militer benar-benar di lakukan.

Trump Ubah Nada, Kini Soroti Krisis Kemanusiaan
Mantan Presiden AS Donald Trump awalnya mendukung gagasan tersebut. Ia bahkan sempat mengusulkan agar Gaza di bangun ulang dan di jadikan pusat wisata modern di Timur Tengah.
Netanyahu menyambut usul itu dan menyebutnya sebagai ide revolusioner. Tapi kini, Trump berubah haluan, mengkritik kondisi kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut.
Trump mengaku terguncang saat melihat tayangan anak-anak Gaza yang kelaparan. Ia menekankan bahwa Netanyahu harus mengutamakan bantuan makanan bagi warga sipil sebelum berbicara soal pembangunan ulang.
Pernyataan ini muncul setelah Netanyahu mengklaim tidak ada kelaparan di Gaza. Trump langsung membantahnya dengan merujuk pada kondisi nyata di lapangan yang dia lihat sendiri dari media.
Baca juga : Kamboja Tuntut Pemulangan 20 Prajuritnya dari Thailand
Konflik di Gaza sendiri sudah berlangsung sejak Oktober 2023 dan menelan banyak korban sipil. Situasi kemanusiaan memburuk dengan krisis pangan, air bersih, dan listrik yang terus berlarut.
Kini, tekanan politik makin kuat. Banyak pihak mendesak agar penyelesaian konflik di lakukan lewat jalur diplomatik, bukan pendudukan militer.
Respons Trump menjadi sinyal penting bagi dinamika geopolitik kawasan tersebut. Jika mantan sekutu mulai mengkritik, artinya jalan Netanyahu tidak akan semudah yang di bayangkan.

2 Komentar