MEGADEWA88 PORTAL, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).
Pertemuan ini merupakan bagian dari Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia, yang telah menjadi agenda rutin sejak pertama kali dimulai pada 2004.

Terakhir kali pertemuan Annual Consultation RI-Malaysia dilaksanakan pada 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Peran Malaysia dalam Mediasi Konflik Thailand-Kamboja
Dalam diskusi bilateral tersebut, sejumlah isu krusial turut dibicarakan, termasuk soal ketegangan antara Thailand dan Kamboja.
Baca Juga: Ronald Tannur: Eks Ketua PN Surabaya Dituntut 7 Tahun Penjara
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada PM Anwar Ibrahim atas keberhasilannya memfasilitasi proses perdamaian antara kedua negara melalui pendekatan diplomasi yang efektif.
“Saya ingin menyampaikan selamat atas peran luar biasa Dato’ Sri dalam memimpin ASEAN dan mengupayakan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja,” ujar Prabowo pada pertemuan hari Selasa.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hal yang patut diapresiasi, dan Indonesia siap ambil bagian dalam mendukung penyelesaian damai konflik tersebut.
“Indonesia bersedia berkontribusi kapan pun dibutuhkan. Terima kasih kepada Dato’ Sri selaku PM Malaysia dan Ketua ASEAN. Ini merupakan capaian penting. ASEAN selalu menjunjung tinggi penyelesaian damai melalui dialog, musyawarah, dan mediasi,” tambahnya.
Baca Juga: Mantan Menko Kwik Kian Gie Meninggal di Usia 90 Tahun
Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Malaysia. Ia percaya setiap perbedaan atau tantangan dapat diselesaikan secara damai melalui jalur diplomatik.
“Kami mengedepankan penyelesaian melalui diskusi terbuka, mediasi, dan dialog. Sebagai bangsa yang berasal dari akar budaya dan sejarah yang sama, semangat persatuan dan kebersamaan tetap menjadi landasan utama,” tegas Prabowo.
Baca Juga: Anggota DPR Soroti Potensi Pelanggaran Privasi dalam Transfer Data RI ke AS
Sementara itu, Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa keberhasilan proses mediasi antara Thailand dan Kamboja tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kontribusi dari Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa tekanan diplomatik kolektif tersebut membantu mempercepat terwujudnya gencatan senjata dan menciptakan peluang bagi perdamaian jangka panjang di kawasan.

1 Komentar