Megadewa88portal,Jakarta – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini menyampaikan protes lantang soal kebijakan bunga deposito yang di anggap merugikan nasabah. Menurutnya, bunga deposito yang turun setelah di perpanjang membuat keuntungan jadi berkurang signifikan. Keluhan ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat Hotman di kenal sebagai salah satu nasabah besar di perbankan nasional.

Namun, reaksi dari pemerintah, khususnya Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa, justru terlihat tenang. Ia menegaskan bahwa penurunan bunga deposito memang merupakan strategi yang sudah di rancang. Tujuannya bukan sekadar menekan keuntungan pemilik dana, tapi lebih jauh untuk mendorong perputaran uang di masyarakat.
Strategi Pemerintah di Balik Turunnya Bunga Deposito
Purbaya menjelaskan bahwa pemerintah telah menempatkan dana jumbo sebesar Rp200 triliun di bank-bank Himbara. Penempatan dana itu di sertai bunga hanya 80 persen dari suku bunga acuan Bank Indonesia. Dengan langkah ini, bunga deposito otomatis menjadi lebih rendah dari sebelumnya.
Kebijakan tersebut punya maksud yang jelas. Menurut Purbaya, bunga rendah akan membuat orang yang terbiasa menaruh uang di deposito merasa kurang di untungkan. Harapannya, dana tersebut tidak hanya mengendap, melainkan di alihkan untuk belanja, investasi, maupun kegiatan produktif lain yang bisa menggerakkan ekonomi.
Selain mendorong konsumsi, strategi ini juga diharapkan menurunkan cost of fund bagi perbankan. Dengan biaya dana yang lebih rendah, bank punya ruang untuk menawarkan kredit dengan bunga lebih terjangkau. Pada akhirnya, masyarakat dan pelaku usaha bisa mendapat akses pembiayaan yang lebih murah.
Baca Juga : Matius & Aryoko sah jadi Gubernur-Wagub Papua
Meski protes Hotman Paris ramai dibicarakan, Purbaya menilai hal itu justru tanda kebijakan berjalan sesuai harapan. Ia menyebut protes itu sebagai “konfirmasi lapangan” bahwa deposito kini tidak lagi jadi pilihan utama untuk menyimpan dana. Pemerintah meyakini langkah ini bisa membantu menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

 
 
									 
									 
									 
									 
									 
									 
1 Komentar