Megadewa88portal,Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter kini mengambil langkah cepat dan strategis. Mereka menyiapkan penambahan total 23 rangkaian KRL (Kereta Rel Listrik) baru. Tujuan utama pengadaan ini adalah mengatasi kepadatan parah di Commuter Line Jabodetabek. Penambahan armada ini menjadi solusi mendesak untuk meningkatkan kapasitas angkut yang sangat di butuhkan.
Total 23 rangkaian KRL baru ini akan di datangkan dari dua sumber pengadaan, oleh karena itu Sejumlah 11 rangkaian merupakan impor dari perusahaan Tiongkok, CRRC Qingdao Sifang. Sisanya, 12 rangkaian, akan diproduksi secara domestik oleh PT Industri Kereta Api (INKA). Strategi pengadaan ganda ini merupakan upaya KAI untuk menjamin ketersediaan sarana yang berkelanjutan.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin bahkan mendapat instruksi langsung dari Presiden untuk memprioritaskan penambahan gerbong ini. Hingga November 2025, KAI telah menerima empat rangkaian KRL baru dari INKA. Rangkaian impor dari China di jadwalkan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025. Penambahan ini di harapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam kenyamanan penumpang.
Tahap Pengujian Ketat dan Target Operasional Penuh KRL Baru
Kedatangan rangkaian KRL baru ini melalui proses yang ketat sebelum dapat di gunakan masyarakat. Setiap trainset wajib menjalani serangkaian pengecekan menyeluruh di Depo KRL Depok. Setelah pengecekan internal, proses di lanjutkan dengan uji teknis yang detail, sehingga pengujian ini di lakukan sesuai regulasi yang ketat di bawah pengawasan Dirjen Perkeretaapian.
Khusus untuk 12 rangkaian KRL yang di produksi oleh INKA, KAI memiliki target jelas. KAI menargetkan seluruh armada buatan dalam negeri ini dapat beroperasi secara penuh pada pertengahan 2026. Penyerahan KRL dari INKA di lakukan secara bertahap dan memerlukan waktu untuk uji dinamis dan sertifikasi, oleh karena itu KAI berkomitmen memastikan keselamatan operasional adalah prioritas utama.
Baca Juga : Relawan Prabowo ingatkan, jangan benturkan Projo dan Jokowi
Penambahan armada ini sangat krusial mengingat lonjakan penumpang KRL Commuter Line. KAI Commuter memproyeksikan jumlah pengguna mencapai sekitar 383 juta penumpang pada tahun 2025. Wilayah Jabodetabek menjadi kontributor terbesar, menyumbang hampir 90% dari total pengguna tersebut. Dengan 23 rangkaian baru, sehingga KAI bertekad menjadikan KRL sebagai tulang punggung transportasi publik yang nyaman dan handal.

									
									
									
									
									
									
Tinggalkan Balasan