Megadewa88 portal,Jakarta – Pemerintah Indonesia bergerak cepat merespons kebijakan Amerika Serikat yang memberlakukan tarif bea masuk sebesar 19% terhadap sejumlah produk ekspor nasional. Keputusan tersebut dinilai berpotensi memengaruhi kinerja ekspor dalam beberapa sektor unggulan, khususnya yang selama ini memiliki ketergantungan pasar terhadap AS.
Sebagai respons konkret, pemerintah mengimplementasikan strategi komprehensif yang mencakup diversifikasi pasar tujuan ekspor, penguatan daya saing produk, serta dukungan terhadap pelaku usaha dalam bentuk insentif dan fasilitasi ekspor. Melalui pendekatan ini, pemerintah berupaya memastikan produk-produk Indonesia tetap mampu bersaing di tengah tekanan tarif yang meningkat.
Salah satu fokus utama adalah perluasan akses pasar ke negara-negara nontradisional yang dinilai memiliki potensi permintaan tinggi terhadap produk Indonesia, seperti kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Upaya diplomasi ekonomi juga terus digencarkan untuk membuka jalur perdagangan yang lebih luas serta menegosiasikan perjanjian dagang yang saling menguntungkan.
Baca Juga: Hitung Mundur Tarif Trump: Pengusaha RI Minta Sederet Stimulus
Di sisi industri, pemerintah mendorong peningkatan kualitas dan nilai tambah produk melalui transformasi digital, sertifikasi internasional, dan pemenuhan standar mutu global. Pendekatan ini bertujuan agar produk Indonesia tidak hanya bersaing dari sisi harga, tetapi juga dari segi kualitas dan keberlanjutan.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah dalam menjaga ketahanan sektor ekspor nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, meski di tengah dinamika perdagangan global yang terus berubah.
1 Komentar