Megadewa88portal,Jakarta – Badai Fengshen menghantam Filipina pada pertengahan Oktober 2025, membawa hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi yang memicu kerusakan di banyak wilayah. Daerah-daerah pesisir, khususnya Luzon dan Visayas, mengalami banjir signifikan serta tanah longsor di beberapa titik rawan. Kondisi ini memperburuk situasi yang sebelumnya sudah rentan akibat curah hujan tinggi selama beberapa minggu terakhir. Infrastruktur kritis seperti jalan utama dan jembatan banyak yang rusak, membuat akses ke daerah terdampak menjadi terbatas.

Selain itu, listrik dan telekomunikasi di beberapa wilayah sempat terputus sehingga koordinasi darurat menjadi lebih sulit. Warga pun di minta untuk selalu mengikuti informasi terkini dari Badan Meteorologi Filipina (PAGASA) dan pihak berwenang setempat. Banyak sekolah dan kantor di tutup sementara untuk mengurangi risiko kecelakaan dan mempermudah proses evakuasi.

Dampak dan Tindakan Darurat

Pemerintah Filipina langsung mengerahkan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi warga terdampak, menyalurkan bantuan logistik, dan memperbaiki infrastruktur kritis. Badan Penanggulangan Bencana Nasional juga membuka pusat-pusat pengungsian untuk menampung warga yang harus meninggalkan rumahnya. PAGASA terus memberikan peringatan dini mengenai arah badai dan potensi hujan lebat di wilayah lain yang rawan terdampak.

Warga di himbau untuk menyiapkan persediaan makanan dan air, mengetahui jalur evakuasi terdekat, serta mengamankan aset penting di rumah. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kemanusiaan menjadi kunci dalam meminimalkan kerugian. Selain itu, kesadaran masyarakat mengenai tindakan preventif, seperti memperkuat bangunan dan menjaga sanitasi, di nilai sangat penting untuk menghadapi badai tropis yang semakin intens karena perubahan iklim.

Baca Juga : Korsel Cegah Warga ke Kamboja Usai Kasus Penyiksaan

Badai Fengshen menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak boleh di abaikan. Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, risiko kerugian akibat bencana dapat ditekan seminimal mungkin. Masyarakat juga diingatkan agar tetap tenang dan disiplin mengikuti arahan resmi demi keselamatan bersama.