Megadewa88portal,Jakarta – Bakmi Gang Orpa sudah lama di kenal sebagai salah satu bakmi paling terkenal sekaligus paling mahal di Jakarta. Terletak di kawasan Roa Malaka, Jakarta Barat, tempat ini menjadi legenda kuliner yang selalu ramai setiap harinya. Meskipun harga seporsinya mencapai lebih dari Rp100.000, antrian panjang tetap terlihat hampir setiap pagi.
Rahasia di Balik Ketenaran Bakmi Gang Orpa
Keistimewaan bakmi ini terletak pada kualitas bahan dan proses pembuatannya. Mie yang di gunakan di buat sendiri dengan tekstur lembut dan kenyal, lalu di siram minyak bawang yang harum serta minyak babi yang menambah cita rasa gurih. Topping-nya pun tidak main-main, terdiri dari ayam kampung cincang, babi panggang manis, bakso, dan pangsit rebus yang semuanya di buat segar setiap hari.
Menurut sejumlah ulasan di Tripadvisor dan IDN Times, banyak pelanggan menganggap harga tinggi itu sebanding dengan cita rasa yang di tawarkan. Seporsi bakmi di sini di banderol mulai dari Rp85.000 hingga Rp130.000, tergantung pilihan topping dan ukuran. Walau terkesan mahal, hampir semua pengunjung sepakat bahwa setiap suapan terasa otentik dan kaya rasa.
Menariknya, tempat makan ini tetap mempertahankan suasana sederhana khas warung bakmi lama. Pengunjung tidak akan menemukan interior mewah, melainkan meja panjang, kursi kayu, dan aroma wangi kuah kaldu yang memenuhi udara. Namun justru di situlah daya tariknya—pengalaman makan premium dalam suasana tradisional.
Baca Juga : Rumah Makan Tabona, Juaranya Kari Medan di Jakarta dan Medan
Bakmi Gang Orpa menjadi salah satu simbol kuliner Jakarta yang sukses menjaga cita rasa autentik di tengah gempuran tren makanan modern. Banyak pelanggan tetap datang dari luar kota hanya untuk menikmati seporsi bakmi legendaris ini. Jika kamu ingin mencicipinya, datanglah lebih pagi karena antrean mulai memanjang sejak jam buka.
Dengan cita rasa yang kuat, porsi melimpah, dan kualitas bahan yang konsisten, tidak heran jika Bakmi Gang Orpa disebut-sebut sebagai “bakmi termahal yang tidak pernah sepi.” Sebuah bukti bahwa dalam dunia kuliner, rasa dan tradisi tetap menjadi daya tarik utama.
Tinggalkan Balasan