Megadewa88portal,Jakarta – Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang menawan. Wilayah ini ternyata menyimpan potensi mineral kelas dunia yang luar biasa. Setelah sukses dengan tambang emas, kini Banyuwangi bersiap menjadi tuan rumah. Wilayah ini akan memiliki tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia.

Hal strategis ini di prediksi akan menjadi mesin penggerak baru bagi ekonomi daerah dan nasional. Proyek ambisius ini di kenal sebagai Tujuh Bukit Copper Project. Proyek ini di kembangkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Pengembangan di lakukan melalui anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI).

Lokasi tambang tembaga berada di bawah permukaan area Tambang Emas Tujuh Bukit. Area tambang emas ini saat ini masih aktif beroperasi. Hingga saat ini, MDKA telah mengalokasikan investasi besar untuk proyek ini. Total nilai investasi untuk pengembangan tambang bawah tanah ini diperkirakan mencapai US$ 1,5 miliar hingga fase produksi. Pengeboran dan eksplorasi lanjutan telah di mulai sejak tahun 2018.

Potensi Cadangan Mineral Raksasa dan Kontribusi Produksi Nasional

Hasil Mineral Resources Estimate (MRE) terakhir pada Maret 2024 menunjukkan peningkatan signifikan cadangan mineral. Cadangan tembaga di Proyek Tujuh Bukit mencapai sekitar 8,2 juta ton tembaga. Selain itu, terdapat 27,9 juta ounces emas. Angka ini menegaskan kapasitas mineral yang sangat besar dan berumur panjang.

Proyek ini di proyeksikan mampu beroperasi selama lebih dari 30 tahun dalam fase pertamanya. Ketika Proyek Tembaga Tujuh Bukit beroperasi penuh, ia mampu memproses sekitar 24 juta ton bijih per tahun. Hasilnya, di prediksi produksi tembaga nasional akan meningkat signifikan. Kenaikan produksi bisa mencapai hingga 10-15 persen.

Baca Juga : Strategi Menkeu Purbaya: Double Engine Kunci Ekonomi RI Tumbuh 8%

Saat ini, proyek masih berada pada tahap praproduksi yang sangat penting. Tahap ini termasuk penyelesaian Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan. Studi ini di targetkan rampung pada akhir tahun 2025. Setelah studi selesai, proyek akan di lanjutkan ke tahap konstruksi. Tahap ini akan mencakup pembangunan fasilitas penambangan bawah tanah. PT BSI juga berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui program pengembangan dan pemberdayaan berkelanjutan