Megadewa88portal,Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah memberikan perhatian khusus pada tambang Sumatra. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara melakukan kunjungan lapangan untuk memantau aktivitas operasional. Langkah ini bertujuan memastikan perusahaan mematuhi standar keamanan dan kelestarian lingkungan hidup.
Sumatra merupakan salah satu lumbung energi terbesar di Indonesia saat ini. Namun aktivitas tambang masif sering bersinggungan dengan isu kerusakan alam sekitar. Dirjen ESDM melakukan pengkajian ulang terhadap seluruh kondisi teknis di lapangan.
Fokus peninjauan meliputi evaluasi izin usaha pertambangan yang sedang berjalan aktif. Pemerintah ingin memastikan tidak ada praktik pertambangan ilegal yang merugikan negara. Aspek teknis seperti kestabilan lereng tambang menjadi poin penilaian paling krusial.
Penguatan Standar Kaidah Teknik Pertambangan Baik dan Aspek Lingkungan
Dalam kunjungannya Direktorat Jendral ESDM menekankan pentingnya penerapan Good Mining Practice. Perusahaan wajib memiliki rencana reklamasi lahan yang jelas dan dapat di pertanggungjawabkan, oleh karena itu Pemerintah akan mencabut izin perusahaan yang terbukti mengabaikan pemulihan lahan pascatambang.
Aspek keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas utama dalam audit lapangan. Direktorat Jendral ESDM memeriksa kesiapan prosedur darurat untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Penggunaan teknologi pemantauan jarak jauh mulai di usulkan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.
Kontribusi tambang terhadap ekonomi lokal juga ikut di evaluasi pemerintah pusat secara mendalam. Direktorat Jendral ESDM mendorong optimalisasi dana Corporate Social Responsibility bagi masyarakat setempat. Keberadaan tambang di Sumatra harus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga.
Baca Juga : Inovasi BGN: Sopir Makan Bergizi Gratis Pakai Kostum Unik Agar Siswa Antusias
Berdasarkan data terbaru terdapat beberapa titik tambang memerlukan perbaikan sistem drainase. Curah hujan tinggi di Sumatra menjadi tantangan besar bagi stabilitas operasional. Dirjen ESDM meminta pelaku usaha proaktif mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi secara dini.
Hasil pengkajian ini akan menjadi dasar kebijakan baru pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi tambang sehat namun tetap menjaga ekosistem. Keseimbangan antara profit industri dan keberlanjutan alam harus menjadi prioritas utama.
Masyarakat di harapkan berperan aktif mengawasi jalannya aktivitas tambang di daerah masing-masing. Laporan warga sangat membantu pemerintah mendeteksi pelanggaran aturan di lokasi yang terpencil, maka dari itu Mari kawal pengelolaan kekayaan alam Sumatra demi masa depan generasi mendatang.
Tinggalkan Balasan