Megadewa88 portal,JAKARTA – Kabar terbaru dari lingkungan perusahaan BUMN mengonfirmasi penunjukan figur yang tidak asing di dunia analisis politik, Hasan Nasbi, sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero). Keputusan ini datang tak lama setelah Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Perkumpulan Kader Organisasi (PKO). Penunjukan ini menarik perhatian publik, mengingat latar belakang Hasan yang selama ini lebih dikenal sebagai pendiri dan Direktur Eksekutif lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Pengangkatan ini diresmikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN, selaku pemegang saham utama Pertamina. Dalam struktur dewan komisaris, jabatan komisaris independen memiliki peran krusial dalam mengawasi kinerja direksi serta memastikan tata kelola perusahaan berjalan transparan dan akuntabel. Dengan rekam jejaknya yang mumpuni dalam menganalisis data dan dinamika sosial-politik, kehadiran Hasan Nasbi diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengawasan strategis perusahaan energi nasional tersebut.
Penunjukan Hasan Nasbi ini memicu beragam respons di kalangan pengamat. Sebagian menilai langkah ini sebagai upaya untuk memperkuat fungsi pengawasan dari luar, membawa sudut pandang yang segar dan tidak terikat pada hierarki internal perusahaan. Namun, ada pula yang mempertanyakan relevansi latar belakangnya yang lebih dominan di bidang politik dan survei dengan sektor energi yang sangat teknis. Meski demikian, pihak Pertamina dan Kementerian BUMN meyakini bahwa kompetensi Hasan Nasbi dalam menganalisis data dan memahami tren besar akan menjadi aset berharga bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan transisi energi dan dinamika pasar global.
Tinggalkan Balasan