Megadewa88portal,Jakarta – Indonesia telah mencetak sejarah baru dalam diplomasi ekonomi global. Indonesia telah menandatangani Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) dengan Uni Ekonomi Eurasia (UEA). UEA merupakan blok ekonomi yang di pimpin oleh Rusia. Blok ini mencakup Belarus, Kazakhstan, Armenia, serta Kirgizstan.

Penandatanganan ini membuka akses pasar yang sangat luas bagi produk Indonesia. Kesepakatan ini di kenal sebagai Indonesia-EAEU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEAEU-CEPA). Perjanjian ini di harapkan dapat meningkatkan total perdagangan kedua pihak. Indonesia menargetkan kenaikan volume perdagangan hingga dua kali lipat dalam beberapa tahun ke depan.

Negosiasi FTA yang kompleks ini berlangsung selama beberapa tahun sebelum mencapai kesepakatan final. Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa FTA ini akan memberikan penghapusan atau penurunan tarif yang signifikan. Penghapusan tarif ini berlaku untuk produk-produk unggulan Indonesia yang di ekspor.

Manfaat Strategis: Diversifikasi Ekspor dan Daya Saing Global

Produk unggulan tersebut antara lain minyak kelapa sawit, kopi, teh, seafood, dan tekstil. Kesepakatan ini memperkuat posisi Indonesia di pasar non-tradisional Eropa Timur dan Asia Tengah. Penandatanganan IEAEU-CEPA memiliki arti strategis yang mendalam. Perjanjian ini menyediakan platform untuk memperluas ekspor produk hilir Indonesia.

Akses ke pasar UEA yang memiliki lebih dari 180 juta konsumen adalah hal yang sangat penting. Ini membantu di versifikasi pasar ekspor Indonesia. Diversifikasi ini penting di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain perdagangan barang, perjanjian ini juga mencakup kerja sama di bidang investasi dan jasa.

Baca Juga : Purbaya tetapkan bea keluar ekspor emas hingga 15 persen

Perjanjian ini juga memuat fasilitasi perdagangan yang lebih mudah. Harapannya adalah investasi asing dari negara-negara anggota UEA ke Indonesia akan meningkat pesat. Perjanjian ini juga memastikan adanya kepastian hukum yang lebih jelas bagi investor yang masuk. Namun, pengusaha Indonesia juga perlu bersiap menghadapi persaingan yang ketat.

Mereka harus meningkatkan standar kualitas produk agar sesuai dengan regulasi UEA yang berlaku. Pemerintah Indonesia akan terus mendorong sosialisasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Tujuannya adalah agar UMKM mampu memanfaatkan sepenuhnya potensi FTA ini. Kesepakatan ini menandai babak baru kemitraan ekonomi yang kuat antara Indonesia dan negara-negara Eurasia.