Megadewa88 portal,Kesehatan ginjal, yang merupakan organ esensial dalam proses detoksifikasi dan regulasi cairan tubuh, seringkali terabaikan hingga muncul gejala kerusakan yang signifikan. Pakar kesehatan memperingatkan bahwa banyak kebiasaan rutin sehari-hari yang tampak sepele namun secara akumulatif dan persisten dapat memicu kerusakan serius pada fungsi ginjal. Pemahaman mendalam tentang faktor risiko gaya hidup ini menjadi krusial untuk pencegahan dini penyakit ginjal kronis.

Salah satu kebiasaan yang paling merusak adalah kurangnya asupan cairan (dehidrasi kronis). Ginjal membutuhkan volume air yang cukup untuk memproses dan membuang limbah serta zat beracun dari darah. Ketika tubuh kekurangan cairan, kerja ginjal menjadi lebih berat dan zat sisa metabolisme menjadi lebih pekat, meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan kerusakan struktural jaringan ginjal.
Selain itu, konsumsi garam berlebihan dan penggunaan obat pereda nyeri (analgesik) bebas secara tidak terkontrol juga menjadi pemicu utama. Asupan garam tinggi memaksa ginjal bekerja ekstra keras untuk mengatur tekanan darah, yang pada akhirnya dapat merusak nefron—unit penyaring terkecil pada ginjal. Sementara itu, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) secara rutin tanpa resep dokter telah lama dikaitkan dengan nefropati analgesik, suatu bentuk kerusakan ginjal yang serius.
Baca Juga:Tempe dan Mental Sehat: Kekuatan Probiotik Makanan Lokal Indonesia
Gaya hidup modern yang seringkali disertai dengan kurang tidur berkualitas dan tingginya konsumsi minuman manis turut memperburuk kondisi. Kurang tidur mengganggu regulasi tekanan darah dan glukosa, dua faktor yang sangat memengaruhi kesehatan ginjal. Demikian pula, gula berlebih dapat memicu resistensi insulin dan diabetes tipe 2, kondisi yang merupakan penyebab utama gagal ginjal di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan