Megadewa88 portal,JAKARTA/CIBINONG – Gelaran akbar Festival Koplo Keliling (KOPLING) 2025, yang memadukan gemuruh musik koplo dengan geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sukses menarik atensi publik secara masif dan menuai pujian tinggi dari Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman. Festival ini dipandang sebagai terobosan strategis dan inovatif dalam mempromosikan produk lokal melalui pendekatan budaya populer yang sangat digemari masyarakat.

Kolaborasi Fenomenal: Panggung Musik dan Gerakan Ekonomi
Menteri Maman Abdurrahman menyambut antusiasme publik yang begitu besar terhadap KOPLING 2025, yang mengusung tagline energik: “Goyang Ambyar, UMKM Bersinar.” Menurutnya, acara ini jauh melampaui sekadar festival hiburan; ia merupakan sebuah ruang kolaborasi positif yang mampu mempertemukan ribuan pelaku UMKM dengan pekerja kreatif dan penggemar musik dari berbagai kalangan.
“Musik koplo paling paten, merakyat, modern, enak didengar, dan dekat dengan komunitas UMKM. Melalui KOPLING, kami ingin menjadikan koplo sebagai musiknya para pengusaha UMKM,” tegas Menteri Maman.
Ajang ini direkayasa untuk menjadi cara baru dalam mempromosikan UMKM, sekaligus menegaskan genre koplo sebagai identitas budaya populer Indonesia yang dapat tumbuh sejajar dengan laju pertumbuhan ekonomi kerakyatan. KOPLING, yang diselenggarakan atas kolaborasi Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM dengan Gajah Mada Entertainment, menyajikan sinergi unik antara ekonomi dan ekspresi budaya.
Dampak Ekonomi dan Perluasan Skala Nasional
Kementerian UMKM memperkirakan bahwa setiap gelaran KOPLING 2025, baik di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta (8–9 November), maupun di Stadion Pakansari, Cibinong (22–23 November), mampu menarik partisipasi publik hingga 20.000 hingga 25.000 pengunjung. Partisipasi publik yang masif ini diyakini akan memicu perputaran ekonomi lokal yang sangat signifikan, memberikan dorongan nyata bagi pengusaha mikro dan kecil.
Sebanyak 300 hingga 500 UMKM dari sektor kuliner, kriya, dan gaya hidup turut meramaikan festival ini. Selain panggung musik yang diisi oleh musisi ternama lintas genre—seperti NDX AKA, Guyon Waton, Maliq & D’Essentials, hingga The Changcuters—festival ini juga menyediakan booth interaktif yang memamerkan program unggulan Kementerian, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Digitalisasi UMKM.
Baca Juga: Istana Tanggapi Grab-GoTo dan Danantara
Menteri Maman juga menyampaikan harapannya agar KOPLING dapat berevolusi menjadi festival musik berkelas nasional, bahkan internasional, sehingga dapat merambah ke berbagai daerah lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Beli Lokal melalui wadah hiburan yang membumi. KOPLING dipandang sebagai cerminan wajah baru ekonomi kerakyatan yang inklusif, gembira, dan berbasis pada keberanian serta kreativitas pelaku usaha.

Tinggalkan Balasan