Megadewa88 portal,Seoul, Korea Selatan – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengambil langkah luar biasa sebagai respons langsung terhadap serangkaian laporan mendalam mengenai kasus penyiksaan dan eksploitasi yang menimpa warganya di luar negeri. Kementerian Luar Negeri Korsel secara resmi mengeluarkan imbauan perjalanan yang bersifat ketat, yang secara efektif mencegah warganya bepergian, khususnya ke Kamboja, yang diidentifikasi sebagai lokasi utama praktik kejahatan siber transnasional.

Keputusan protektif ini mencerminkan kekhawatiran serius Seoul terhadap keselamatan dan keamanan warga negaranya yang rentan menjadi korban sindikat kejahatan terorganisir. Kasus penyiksaan yang dilaporkan mencakup praktik perbudakan modern, penahanan ilegal, dan pemaksaan kerja pada skema penipuan daring (online scamming), yang seringkali menargetkan individu muda dan pencari kerja.

Ancaman Nyata Eksploitasi: Modus dan Jaringan Kejahatan

Laporan intelijen dan kesaksian para korban yang berhasil dipulangkan menunjukkan bahwa warga negara Korsel direkrut dengan janji-janji pekerjaan bergaji tinggi di bidang teknologi atau customer service di wilayah Asia Tenggara. Namun, setibanya di lokasi, khususnya di beberapa zona ekonomi khusus di Kamboja, mereka justru dipaksa bekerja di bawah ancaman dan penyiksaan untuk menjalankan operasi penipuan investasi atau penipuan asmara secara daring (romance scam).

  • Jaringan Transnasional: Sindikat kejahatan ini beroperasi secara lintas batas, memanfaatkan kelemahan regulasi dan kurangnya pengawasan di wilayah-wilayah tertentu. Warga negara Korsel yang menolak bekerja atau gagal mencapai target penipuan dilaporkan mengalami perlakuan brutal dan penyiksaan fisik maupun psikologis.
  • Tingkat Kerentanan Tinggi: Para korban seringkali berada dalam posisi yang sangat rentan karena paspor mereka ditahan dan mereka tidak memiliki akses komunikasi atau kebebasan bergerak, menjadikannya sulit bagi mereka untuk mencari bantuan dari kedutaan Korsel.

Langkah Tegas Korsel Mencegah Warganya ke Kamboja

Imbauan perjalanan yang dikeluarkan oleh Korsel ini merupakan manifestasi dari tanggung jawab negara untuk melindungi warga negaranya. Secara detail, kebijakan yang diambil mencakup beberapa poin strategis:

  1. Peringatan Perjalanan Tertinggi: Korsel meningkatkan status peringatan perjalanan ke zona-zona tertentu di Kamboja yang teridentifikasi sebagai sarang operasi scam, mendorong warga untuk menunda atau membatalkan rencana perjalanan yang tidak esensial.
  2. Edukasi Publik Intensif: Pemerintah meluncurkan kampanye edukasi skala nasional yang sangat rinci untuk menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai risiko tawaran kerja yang terlalu menggiurkan di luar negeri yang berpotensi menjadi jebakan kejahatan siber dan penyiksaan.
  3. Koordinasi Diplomatik: Korsel juga meningkatkan koordinasi diplomatik dengan otoritas Kamboja serta badan penegak hukum internasional untuk menekan sindikat kejahatan ini, melakukan operasi penyelamatan gabungan, dan memastikan penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku.

Baca Juga: Euforia di Gaza usai tahanan Palestina dibebaskan

Kebijakan Korsel untuk mencegah warganya ke Kamboja ini menegaskan urgensi penanganan kasus penyiksaan dan perdagangan manusia yang berkedok pekerjaan di era digital. Hal ini menjadi pengingat bagi semua negara akan pentingnya kewaspadaan global terhadap kejahatan transnasional yang mengeksploitasi kemajuan teknologi