Megadewa88portal,Jakarta – Kasus pencemaran nama baik yang melibatkan selebgram Lisa Mariana dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), kini memasuki babak baru. Bareskrim Polri resmi menetapkan Lisa sebagai tersangka setelah penyidik menilai perbuatannya memenuhi unsur pidana. Penetapan ini di lakukan melalui gelar perkara, dan Lisa di jadwalkan untuk di periksa pada Senin, 20 Oktober 2025. Keputusan ini memicu perhatian publik karena melibatkan figur publik yang cukup di kenal.

Kronologi Kasus Pencemaran Nama Baik

Kasus bermula pada 11 April 2025 ketika Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Dittipidsiber Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik. Perseteruan keduanya terjadi setelah Lisa mengunggah tangkapan layar percakapan pribadinya yang diduga melibatkan Ridwan Kamil di akun Instagram pada 26 Maret 2025. Unggahan ini memicu kontroversi karena menyebut RK sebagai ayah biologis dari anak Lisa, CA.

Namun, hasil tes DNA menunjukkan bahwa CA bukanlah anak biologis Ridwan Kamil, melainkan anak biologis Lisa Mariana. Temuan ini menegaskan bahwa klaim awal Lisa tidak terbukti secara ilmiah. Meskipun sempat di lakukan mediasi, Ridwan Kamil menolak untuk berdamai dan memilih melanjutkan proses hukum hingga tuntas. Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar. Menyatakan bahwa langkah ini di ambil untuk memberikan efek jera sekaligus memastikan kepastian hukum bagi kliennya.

Baca Juga : Ustaz Derry minta Hotman bantu kasus Ammar Zoni

Dengan penetapan status tersangka, kasus ini menarik perhatian publik luas karena melibatkan isu hukum sekaligus figur terkenal. Proses hukum di harapkan berjalan transparan dan sesuai prosedur. Sehingga memberikan contoh bahwa setiap individu harus bertanggung jawab atas pernyataan yang dapat mencemarkan nama baik orang lain. Apalagi jika di sebarkan melalui media sosial.

Publik kini menantikan kelanjutan kasus ini, termasuk jadwal pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan persidangan. Kasus Lisa Mariana vs Ridwan Kamil menjadi pengingat pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat berhubungan dengan nama baik orang lain.