Megadewa88 portal,Musibah tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memasuki babak kritis menyusul perpanjangan masa pencarian terhadap korban yang tertimbun. Data terakhir yang dihimpun oleh tim gabungan penanggulangan bencana mengindikasikan bahwa sebanyak 16 individu masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan sejak bencana alam itu melanda kawasan tersebut.

Keputusan untuk memperpanjang durasi operasi pencarian dan pertolongan (SAR) diambil setelah evaluasi menyeluruh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Basarnas dan unsur TNI/Polri. Perpanjangan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa meskipun tenggat waktu standar telah terlampaui, masih terdapat harapan—sekecil apa pun—untuk menemukan korban yang tersisa, baik dalam kondisi selamat maupun tidak. Fokus utama tim saat ini adalah menggali area-area yang diyakini menjadi lokasi hunian padat sebelum longsor, di mana volume timbunan material longsor tergolong sangat masif dan tebal.
Medan yang sangat berat dan kondisi geografis yang tidak stabil menjadi tantangan terbesar bagi ratusan personel yang bertugas di lapangan. Volume tanah, lumpur, dan material kayu yang bergerak dari lereng bukit menimbun permukiman hingga kedalaman yang bervariasi, bahkan mencapai belasan meter di beberapa titik. Penggunaan alat berat, seperti ekskavator, terus dioptimalkan, meskipun pergerakannya harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian guna menghindari potensi longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan tim SAR.
Selain upaya evakuasi, pihak berwenang juga secara simultan melakukan langkah-langkah mitigasi di sekitar lokasi kejadian. Zona merah telah ditetapkan untuk memastikan tidak ada warga yang memasuki area rawan bencana demi mencegah jatuhnya korban tambahan. Penanganan terhadap ratusan warga yang kini mengungsi juga terus menjadi prioritas, meliputi penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, layanan kesehatan, dan dukungan psikososial, mengingat trauma mendalam yang dialami para penyintas.
Pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi erat untuk memastikan dukungan logistik dan peralatan memadai selama fase kritis perpanjangan pencarian ini. Diharapkan, dengan penambahan waktu dan optimalisasi sumber daya, seluruh korban yang masih hilang dapat segera ditemukan, sekaligus memberikan kepastian bagi keluarga korban yang saat ini menantikan kabar dengan kecemasan. Operasi SAR akan terus berlanjut hingga seluruh area pencarian dinilai tuntas dan tidak ada lagi indikasi keberadaan korban di bawah timbunan.

Tinggalkan Balasan