Megadewa88 portal,Jakarta – Konsep pemulihan diri atau move on seringkali disalahartikan sebagai upaya paksa untuk menghapus memori atau pengalaman masa lalu. Namun, penyanyi dan figur publik, Mikha Tambayong, menawarkan perspektif yang jauh lebih dewasa dan mendalam mengenai proses move on. Dalam pernyataannya yang menarik perhatian, Mikha menegaskan bahwa berdamai dengan masa lalu adalah esensi sejati dari pemulihan, bukan sekadar melupakannya. Filosofi ini memberikan pandangan baru yang lebih holistik tentang bagaimana seseorang seharusnya menghadapi dan mengintegrasikan pengalaman yang menyakitkan ke dalam perjalanan hidupnya.

Pendekatan ‘berdamai, bukan melupakan’ yang diusung oleh Mikha ini berakar pada pemahaman psikologis yang mendalam. Ia menekankan bahwa kenangan—termasuk kenangan akan kegagalan atau patah hati—adalah bagian tak terpisahkan dari identitas seseorang. Upaya untuk melupakan secara total dinilai sebagai tindakan yang sia-sia dan bahkan dapat memicu self-rejection atau penolakan diri. Sebaliknya, proses berdamai mengundang individu untuk menerima masa lalu apa adanya, mengakui emosi yang pernah dirasakan, dan mengambil pelajaran berharga dari setiap pengalaman yang telah membentuk karakter.

Pernyataan ini muncul sebagai antitesis terhadap narasi populer yang kerap menuntut kecepatan dalam proses move on. Mikha seolah mengajak audiensnya untuk memperlambat langkah, mengevaluasi rasa sakit yang tersisa, dan mengubahnya menjadi kekuatan personal. Menurutnya, berdamai adalah tentang mencapai titik di mana kenangan tersebut tidak lagi memiliki daya untuk mengendalikan emosi atau menghalangi langkah maju seseorang, meskipun kenangan itu masih tersimpan jelas.

Filosofi pemulihan diri ala Mikha ini dinilai relevan dengan kondisi psikologis masyarakat modern yang rentan terhadap tekanan sosial untuk selalu tampil sempurna dan bahagia. Dengan menganjurkan penerimaan dan kedamaian, ia memberikan ruang bagi individu untuk bersikap otentik terhadap proses penyembuhan yang mereka jalani. Ini adalah sebuah bentuk kedewasaan emosional yang memungkinkan seseorang untuk melihat masa lalu bukan sebagai beban, melainkan sebagai fondasi yang membentuk ketahanan mental atau resilience.

Baca Juga:Soal perceraian Eza, Ardina Rasti pilih bela perempuan

Pada akhirnya, esensi dari move on versi Mikha Tambayong adalah integrasi pengalaman. Ia tidak menyarankan penghapusan jejak, melainkan transformasi perspektif. Dengan memilih berdamai, seseorang mengambil kendali atas narasinya sendiri, mengubah cerita sedih menjadi babak penting dalam buku kehidupan yang mengajarkan nilai-nilai ketangguhan dan pemahaman diri yang lebih baik. Prinsip ini memberikan panduan yang matang bagi siapa pun yang sedang berjuang untuk melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu.