Megadewa88 portal,JAKARTA – Kesehatan mulut seringkali dipandang sebagai isu lokal, hanya sebatas pada gigi berlubang atau gusi bengkak. Namun, hasil penelitian ilmiah terbaru mengungkap adanya korelasi yang sangat mengkhawatirkan antara kondisi gigi dan gusi yang bermasalah, khususnya infeksi kronis, dengan peningkatan drastis risiko terjadinya stroke iskemik. Penemuan ini mendesak masyarakat untuk tidak lagi mengabaikan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Sebuah studi komprehensif yang diterbitkan dalam jurnal bergengsi seperti Neurology: Open Access, menyoroti bahwa individu yang menderita gabungan penyakit gusi (periodontal disease) dan gigi berlubang (karies) memiliki potensi dua kali lipat lebih tinggi untuk terserang stroke, dibandingkan mereka yang memiliki kesehatan mulut prima.

Mekanisme Infeksi Mulut Merusak Otak

Hubungan antara infeksi di rongga mulut dan stroke iskemik (penyumbatan aliran darah ke otak) dijelaskan melalui mekanisme peradangan sistemik yang kompleks dan merusak pembuluh darah:

  1. Peradangan Sistemik: Bakteri patogen yang berkembang biak di area gusi yang terinfeksi (periodontitis) tidak hanya menetap di mulut. Bakteri dan produk-produk inflamasi yang dihasilkannya, seperti C-reactive protein (CRP), dapat dengan mudah masuk ke dalam aliran darah. Begitu berada dalam sirkulasi darah, zat-zat ini memicu peradangan kronis di seluruh tubuh, termasuk di dinding pembuluh darah otak.
  2. Aterosklerosis (Penyumbatan Arteri): Peradangan berkelanjutan yang dipicu oleh bakteri mulut ini berkontribusi pada percepatan pembentukan plak lemak (aterosklerosis) di dinding arteri. Penumpukan plak inilah yang lama-kelamaan menyempitkan atau bahkan menyumbat arteri yang mengalirkan darah vital ke otak, yang secara langsung menyebabkan stroke.
  3. Gangguan Pembekuan Darah: Beberapa jenis bakteri yang berasal dari infeksi gusi juga ditengarai mampu memengaruhi sistem pembekuan darah normal. Dampaknya, risiko terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak atau jantung menjadi meningkat.

Pentingnya Pencegahan Dini dan Perawatan Komprehensif

Riset ini secara eksplisit menunjukkan bahwa pencegahan stroke tidak hanya sebatas mengontrol tekanan darah (Hipertensi) atau menjaga pola makan, tetapi harus mencakup perhatian serius terhadap kebersihan mulut. Para peneliti menegaskan, mereka yang mempertahankan kebersihan mulut yang baik—dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setiap hari—dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga lebih dari 80% dalam populasi berisiko.

Bacac Juga: Hidup Lebih Lama: Kacang-kacangan Jadi Kunci Turunkan Risiko Kematian Jantung

Penemuan ini menjadi peringatan keras bahwa infeksi yang tampaknya kecil di gusi atau gigi dapat memiliki konsekuensi fatal bagi kesehatan neurologis dan kardiovaskular. Dengan estimasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa sekitar 3,5 miliar orang di dunia menderita penyakit gusi atau gigi berlubang, implikasi kesehatan publik dari temuan ini sangatlah besar.