Megadewa88portal,Jakarta – Sebanyak 251 siswa dan guru di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, di laporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di bagikan di sekolah. Insiden ini terjadi di SDN 4 dan SMPN 3 Gemolong, membuat suasana sekolah berubah panik dan memicu respons cepat dari pemerintah daerah serta provinsi.

Korban mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing, hingga diare. Tim medis dari Puskesmas setempat langsung di kerahkan, di bantu ambulans untuk membawa siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat. Sebagian besar korban telah di perbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan, namun sejumlah siswa masih menjalani observasi.

Gubernur Jateng dan Pemkab Sragen Bertindak Cepat

Gubernur Jawa Tengah menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini dan memerintahkan evaluasi total terhadap program MBG. Ia menegaskan bahwa makanan yang di berikan kepada siswa harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat. Termasuk pembatasan waktu penyajian maksimal empat jam sejak produksi untuk mencegah kontaminasi.

Bupati Sragen juga telah membentuk crisis center yang berfungsi memantau perkembangan kondisi para korban dan mengoordinasikan penanganan medis. Selain itu, pihak sekolah, Dinas Kesehatan, dan penyedia makanan bekerja sama memastikan keamanan pangan di masa mendatang.

Pemerintah daerah menekankan bahwa seluruh penyedia MBG akan mendapat pengawasan ekstra, mulai dari proses pemilihan bahan baku, kebersihan dapur, metode pengemasan, hingga pengiriman ke sekolah. Langkah ini di harapkan bisa mencegah insiden serupa terulang di masa depan.

Baca juga : Bendera One Piece Berkibar di Demo Pati, Simbol Perlawanan Kreatif Warga

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa program yang bertujuan mulia tetap harus di jalankan dengan prinsip keamanan dan kualitas. Program MBG diharapkan tidak hanya menambah asupan gizi siswa, tetapi juga memberikan rasa aman bagi para orang tua.

Pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan tengah dilakukan untuk memastikan sumber keracunan. Hasilnya akan menjadi dasar perbaikan sistem distribusi MBG di seluruh wilayah Jawa Tengah.