Megadewa88portal,Jakarta – Isu mengenai bahaya langsung angin malam yang menyebabkan penyakit spesifik sudah lama menjadi perdebatan di masyarakat. Secara medis, angin malam tidak secara langsung membawa virus atau bakteri penyebab penyakit. Namun, paparan udara dingin pada malam hari dapat menurunkan suhu tubuh inti seseorang.
Penurunan suhu tubuh ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (imun), terutama pada saluran pernapasan vital. Ketika daya tahan tubuh melemah, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri yang sudah ada di lingkungan. Misalnya, virus influenza atau bakteri penyebab pilek.

Selain itu, tidur langsung di bawah hembusan angin malam yang dingin dapat memicu ketegangan otot. Paparan dingin ekstrem sering menyebabkan otot leher dan bahu menjadi kaku dan sakit. Hal ini dikenal sebagai cervical muscle spasm yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Hubungan Angin Malam, Penurunan Imunitas, dan Risiko Infeksi Pernapasan Akut
Angiin malam sering membawa kelembapan udara yang lebih tinggi dan suhu yang lebih rendah dari siang hari. Kondisi ini secara fisiologis dapat mengeringkan lapisan mukosa pada hidung dan tenggorokan. Lapisan mukosa yang kering adalah garis pertahanan pertama tubuh yang vital melawan kuman.
Ketika lapisan ini terganggu, virus dan bakteri lebih mudah menembus sistem pertahanan tubuh dan menyebabkan infeksi. Keluhan umum seperti masuk angin, pilek, atau batuk sering di kaitkan dengan paparan dingin ini. Hal ini bukan disebabkan oleh “angin” itu sendiri, melainkan oleh respons tubuh terhadap suhu dingin.
Baca Juga : Nyeri dan Kesemutan Usai Kerja? Ini Penyebabnya
Para ahli kesehatan menyarankan untuk mengambil langkah pencegahan yang logis dan sederhana saat malam hari. Cara ini termasuk menggunakan pakaian tebal atau selimut saat tidur untuk menjaga kehangatan. Penting juga untuk memastikan ventilasi kamar baik tanpa paparan hembusan angin langsung yang berlebihan.

Tinggalkan Balasan