Megadewa88 portal,Bertepatan dengan momentum Hari Migran Internasional, organisasi nirlaba Aidha secara intensif menggaungkan pentingnya literasi dan kemandirian finansial bagi para pekerja migran. Langkah ini dilakukan sebagai upaya strategis untuk memutus rantai kemiskinan sistemik dan memastikan bahwa masa depan para pekerja migran, khususnya pekerja domestik, tidak lagi terjebak dalam siklus migrasi tanpa akhir yang disebabkan oleh pengelolaan keuangan yang kurang tepat selama bekerja di luar negeri.

Aidha menekankan bahwa kemandirian finansial adalah fondasi utama bagi para pekerja migran untuk memiliki kehidupan yang berkelanjutan setelah mereka memutuskan untuk kembali ke negara asal. Melalui berbagai program edukasi, organisasi ini memberikan pembekalan mendalam mengenai manajemen arus kas, teknik menabung yang efektif, hingga strategi investasi mikro dan kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk mengubah paradigma pekerja migran dari sekadar penyedia remitansi menjadi pengelola aset yang cerdas, sehingga pendapatan yang diperoleh selama bertahun-tahun dapat bertransformasi menjadi modal usaha atau aset produktif lainnya.

Dalam peringatan tersebut, disoroti pula tantangan yang kerap dihadapi oleh pekerja migran, yakni fenomena “tabungan bocor” akibat tekanan kebutuhan konsumtif dari keluarga di tanah air. Aidha mempromosikan komunikasi terbuka antara pekerja dan keluarga mengenai rencana masa depan serta target finansial yang ingin dicapai. Pendidikan yang diberikan mencakup kemampuan untuk membedakan antara kebutuhan mendesak dan keinginan sekunder, sebuah keahlian fundamental yang seringkali menjadi penentu apakah seorang pekerja migran mampu mencapai kebebasan finansial atau harus kembali mencari peruntungan di luar negeri untuk kesekian kalinya.

Baca Juga:Tren Transaksi Digital Melejit Jelang Nataru Dengan Dominasi Layanan QRIS

Inisiatif yang diusung oleh Aidha ini tidak hanya berfokus pada angka dan saldo tabungan, tetapi juga pada penguatan martabat dan kepercayaan diri para pekerja migran. Dengan memiliki kontrol penuh atas kondisi keuangan mereka, para pekerja ini diharapkan mampu merancang masa pensiun yang bermartabat dan memiliki daya tawar yang lebih kuat dalam struktur ekonomi sosial mereka. Semangat Hari Migran kali ini bukan sekadar tentang perayaan keberanian mereka melintasi batas negara, melainkan tentang pergerakan menuju kedaulatan ekonomi individu yang lebih kokoh dan visioner.