Megadewa88 portal,JAKARTA – Kehidupan yang terus berada di bawah sorotan lampu kamera ternyata menimbulkan dampak emosional yang mendalam bagi keluarga selebriti. Dalam sebuah pengungkapan yang menyentuh, kedua anak presenter kondang Uya Kuya, Cinta Kuya dan Nino Kuya, menyampaikan harapan tulus mereka agar sang ayah dapat segera pensiun dari dunia hiburan yang membesarkan namanya. Alasan di balik permintaan ini bukanlah tentang finansial atau karir, melainkan murni didorong oleh keinginan agar Uya Kuya terbebas dari siklus hujatan dan kritik pedas yang tak pernah berhenti datang dari publik.

Cinta dan Nino Kuya, yang kini melanjutkan studi mereka di Amerika Serikat, mengungkapkan perasaan mereka dengan lugas. Keduanya merasa lelah secara batin melihat bagaimana Ayah mereka, Uya Kuya, harus terus-menerus menghadapi gelombang komentar negatif dan cemoohan yang seringkali merujuk pada konten-konten kontroversial yang disajikannya.

Lelah Melihat Ayah Jadi Target Kritik Tiada Henti

Bagi Cinta dan Nino, reputasi dan citra kontroversial yang melekat pada Uya Kuya di mata sebagian publik, seperti dianggap ‘alay’ atau pembuat drama, menjadi beban emosional yang ikut mereka rasakan. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana kerja keras Ayah mereka di dunia entertainment seringkali berujung pada kritik yang tidak adil.

“Kami hanya ingin Papa pensiun saja. Kami tidak mau lagi Papa dihujat-hujat orang terus,” ujar salah satu dari mereka, mencerminkan kekhawatiran mendalam anak terhadap kondisi mental dan citra orang tua yang terus menjadi sasaran empuk komentar negatif.

Meskipun Uya Kuya dikenal sebagai sosok yang sangat tebal kulit dan jarang menanggapi kritik secara serius di depan umum, kecintaan dan keprihatinan anak-anaknya terhadapnya telah mencapai titik di mana mereka memilih untuk memprioritaskan ketenangan dan kesehatan mental keluarga di atas ketenaran. Mereka meyakini bahwa dengan mundur dari sorotan utama dunia hiburan, Uya Kuya akan mendapatkan kedamaian yang lebih layak.

Prioritas Baru Keluarga di Tengah Ketenaran

Permintaan ini secara implisit menyoroti sisi gelap industri hiburan, di mana popularitas sering kali datang bersamaan dengan risiko dijadikan sasaran kebencian (haters). Di tengah tuntutan untuk terus menciptakan konten yang menarik perhatian, baik Uya Kuya maupun sang istri, Astrid Kuya, harus berjuang menyeimbangkan karir yang intens dengan kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Baca Juga: Onad jalani asesmen rehab di BNNP Jakarta

Kehidupan Cinta dan Nino yang kini jauh dari hiruk pikuk media Indonesia, membuat mereka semakin menyadari betapa pentingnya keheningan dan menjauh dari drama publik. Meskipun telah memiliki karir yang sukses dan mapan, kini tampaknya tekanan dari keluarga terdekat—yakni kedua anak kandungnya—menjadi pertimbangan serius bagi Uya Kuya untuk mengevaluasi kembali prioritasnya di dunia entertainment.

Respons Uya Kuya terhadap permintaan emosional dari buah hatinya ini belum diungkapkan secara detail, namun diharapkan hal ini akan memicu refleksi serius mengenai batas antara profesionalisme di dunia hiburan dan ketenangan pribadi serta keluarga.