Megadewa88portal,Jakarta – Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 335 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026. Anggaran ini naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 71 triliun. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peningkatan ini dalam pidato RAPBN 2026 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Program MBG: Fokus Kesehatan dan Ekonomi
Program MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, ibu hamil, dan balita di seluruh Indonesia. Dengan anggaran lebih besar, program ini di harapkan menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita. Selain itu, program ini mendukung UMKM, petani, nelayan, dan pelaku ekonomi lokal, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru.
Pemerintah juga berencana membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah untuk memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran. Hal ini di harapkan dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Kenaikan anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program MBG tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tapi juga pada pemberdayaan ekonomi lokal. Petani, nelayan, dan produsen makanan bergizi akan mendapatkan manfaat dari skema ini.
Selain itu, program ini di harapkan mendorong inovasi di sektor pangan dan gizi. Pemerintah menargetkan agar setiap makan bergizi gratis yang didistribusikan tidak hanya memenuhi standar kalori, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral. Program ini menjadi model integrasi antara kesehatan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal.
Baca juga : Bobby Nasution Dilempari Batu Saat Tutup Diskotek Marcopolo
Dengan alokasi anggaran yang lebih besar dan cakupan lebih luas, MBG diharapkan memberi dampak positif jangka panjang. Anak-anak Indonesia dapat tumbuh lebih sehat, ibu hamil lebih terjaga gizi, dan balita lebih siap menghadapi masa depan. Pemerintah menegaskan bahwa keberlanjutan program ini akan menjadi prioritas utama.
Kenaikan anggaran MBG ini juga disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk organisasi kesehatan dan masyarakat sipil. Mereka menilai langkah ini sebagai strategi penting untuk membangun generasi sehat dan produktif. Dengan demikian, MBG bukan sekadar program sosial, tapi investasi untuk masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan