Megadewa88portal,Jakarta – Apple resmi mengumumkan peningkatan investasinya di Amerika Serikat menjadi total US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.600 triliun dalam empat tahun ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari program American Manufacturing Program (AMP) yang bertujuan memperkuat produksi lokal dan rantai pasok teknologi. Tambahan US$ 100 miliar dari rencana awal ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor teknologi tinggi.
Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari pemerintah AS karena dianggap strategis untuk kemandirian teknologi nasional. Apple akan memperluas fasilitas produksi, mengembangkan pusat riset, dan memperbanyak pemasok lokal untuk komponen perangkatnya.

Bagaimana Dengan Indonesia?
Di Indonesia, nilai investasi Apple masih jauh tertinggal. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa komitmen Apple—melalui vendor seperti Luxshare Precision Industry—belum menyentuh US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun. Sebagian besar proyek tersebut berada di Batam dan lebih fokus pada manufaktur komponen pendukung.
Meski nilainya kecil di bandingkan AS, kehadiran vendor Apple menjadi langkah awal yang penting. Pemerintah berharap investasi ini bisa berkembang menjadi kerjasama yang lebih besar di masa depan, apalagi Indonesia punya potensi pasar dan tenaga kerja yang melimpah.
Baca juga : Jawa Barat Jadi Primadona Investasi, Realisasi Capai Rp 72,5 Triliun per Juli 2025
Agar menarik minat investasi skala besar seperti di AS, Indonesia perlu memperkuat infrastruktur, menyederhanakan regulasi, dan menyiapkan SDM unggul. Dengan langkah yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi salah satu basis produksi utama Apple di kawasan Asia.

Tinggalkan Balasan