Megadewa88portal,Jakarta – Bank Indonesia (BI) memberikan penjelasan resmi menyikapi beredarnya isu mengenai Payment ID yang dianggap sebagai alat pengawasan terhadap transaksi keuangan masyarakat. BI menegaskan bahwa Payment ID sejatinya merupakan bagian integral dari sistem pembayaran digital yang dirancang untuk memperkuat keamanan dan kelancaran proses transaksi, bukan untuk melakukan pengawasan atau pemantauan terhadap aktivitas finansial individu.

Mengenal Bank Indonesia: Sejarah Berdiri, Tugas, dan Tujuannya – Program Studi Manajemen – Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dalam klarifikasinya, BI menjelaskan bahwa Payment ID berfungsi sebagai identifikasi unik dalam setiap transaksi elektronik, yang membantu meminimalisir risiko kesalahan, penipuan, dan memastikan transparansi serta akurasi data dalam sistem pembayaran nasional. Mekanisme ini mendukung ekosistem keuangan yang lebih efisien dan terpercaya, sekaligus mempercepat proses rekonsiliasi antar lembaga terkait.

Baca Juga: Trump Pastikan Impor Emas Batangan Bebas Tarif, Pasar Global Lega

Isu yang berkembang sebelumnya menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang potensi pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data transaksi. Menanggapi hal ini, BI menegaskan bahwa seluruh aktivitas pembayaran diawasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan menjunjung tinggi prinsip perlindungan data pribadi pengguna. Penggunaan Payment ID sepenuhnya diarahkan untuk tujuan administratif dan operasional yang transparan, tanpa menyasar individu secara spesifik.

Baca Juga: BNI Mudahkan Aktivasi Rekening Tidak Aktif Tanpa Biaya

Sebagai otoritas yang mengatur sistem pembayaran nasional, BI terus berupaya meningkatkan edukasi publik terkait teknologi keuangan dan memastikan bahwa inovasi dalam sistem pembayaran tetap berjalan dengan memprioritaskan keamanan, kenyamanan, serta perlindungan konsumen. Klarifikasi ini diharapkan mampu meredam keresahan sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perkembangan teknologi pembayaran digital di Indonesia.