Megadewa88portal,Jakarta – Baru-baru ini, media sosial di ramaikan oleh aksi pengibaran bendera bajak laut One Piece jelang HUT RI. Banyak pihak memberikan tanggapan, termasuk politisi dari Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menilai kejadian ini tak perlu di tanggapi berlebihan.
Menurut Dasco, pengibaran bendera tersebut kemungkinan besar di lakukan oleh fans yang tak bermaksud menghina negara. Ia menekankan pentingnya menyikapi peristiwa seperti ini secara bijak, apalagi jika tidak di sertai niat buruk.
Dalam pernyataannya, Dasco menyebut bahwa publik harus cermat membedakan antara simbol hiburan dan simbol negara. Ia mengatakan bahwa selama bendera Merah Putih tetap dikibarkan sebagaimana mestinya, tidak ada pelanggaran serius yang perlu dibesar-besarkan.

Beberapa warganet sempat mengecam aksi tersebut, menyebutnya tidak pantas di lakukan menjelang peringatan kemerdekaan. Namun di sisi lain, banyak juga yang menganggap hal ini sebagai bentuk ekspresi fandom yang tidak mengandung unsur penghinaan.
Wacana Pengawasan Ekspresi Publik Kembali Mencuat
Tanggapan Dasco seolah memperlihatkan bahwa pemerintah tidak ingin gegabah dalam merespons fenomena internet. Ia menyarankan agar semua pihak, termasuk pejabat, tidak terlalu cepat menghakimi tindakan kreatif masyarakat, selama tidak melanggar hukum.
Isu ini memicu perdebatan lebih luas tentang batas antara ekspresi kreatif dan pelanggaran simbol negara. Sebagian mengusulkan adanya panduan yang lebih jelas, agar masyarakat tahu mana yang masih bisa di toleransi dan mana yang melampaui batas.
Baca juga : Geger di Kabin: Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom Sebelum Terbang
Pengibaran bendera One Piece terjadi di sebuah acara komunitas penggemar anime. Meski sempat viral dan menuai kritik, hingga kini belum ada langkah hukum yang di ambil terkait insiden ini.
Dasco menutup komentarnya dengan imbauan agar masyarakat tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan, namun tidak mengorbankan ruang berekspresi yang sehat dan kreatif.

2 Komentar