Megadewa88portal,Jakarta – Kabupaten Bangli, Bali, dikenal sebagai salah satu daerah dengan sumber air melimpah. Meski begitu, sebagian besar warga masih mengalami krisis air bersih. Ironi ini muncul karena akses ke sumber air yang tersedia masih terbatas dan infrastruktur distribusi yang belum merata.

Krisis Air Bersih di Bangli
Meskipun Bangli memiliki ratusan titik mata air dengan debit tinggi, desa-desa pegunungan seperti Kintamani dan Abang tetap kesulitan mendapatkan air bersih. Warga sering bergantung pada bantuan pemerintah atau harus menempuh jarak jauh untuk memperoleh air. Infrastruktur pipa yang rusak dan lokasi sumber air yang sulit di jangkau menjadi penyebab utama ketidakmerataan ini.
Kondisi geografis yang berbukit membuat pembangunan jaringan distribusi air menjadi tantangan besar. Banyak wilayah yang sulit di jangkau sehingga distribusi air tidak merata. Hal ini memunculkan ketimpangan sosial, karena sebagian warga menikmati air melimpah, sementara yang lain kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Krisis air bersih berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Petani di Bangli kesulitan mengairi sawah, mengancam produksi pangan lokal. Selain itu, masyarakat harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari air, mengurangi produktivitas dan kesejahteraan keluarga.
Baca juga : Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Naik Drastis Jadi Rp 335 Triliun
Perempuan menjadi kelompok yang paling terdampak, karena mereka biasanya bertanggung jawab mengambil air untuk keluarga. Aktivitas sehari-hari mereka terganggu, waktu produktif berkurang, dan tenaga terkuras. Dampak ini mempertegas pentingnya solusi distribusi air yang adil dan efisien di seluruh wilayah Bangli.
Solusi dan Harapan
Untuk mengatasi masalah ini, di perlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pembangunan infrastruktur air bersih yang memadai seperti sumur resapan, jaringan pipa baru, dan sistem distribusi yang efisien sangat dibutuhkan. Selain itu, edukasi mengenai konservasi air dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan menjadi kunci jangka panjang.
Dengan langkah-langkah tersebut, ironi kekeringan di Bangli di harapkan bisa teratasi. Warga dapat menikmati manfaat dari sumber daya alam yang melimpah, pertanian pun akan lebih produktif, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Akses air bersih yang merata bukan hanya soal kebutuhan sehari-hari, tetapi juga investasi untuk masa depan Bangli yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan