Megadewa88 portal,Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia menyampaikan pandangan filosofis dan politis yang kuat mengenai posisi bangsa di kancah internasional. Beliau menegaskan prinsip fundamental bahwa martabat dan kehormatan bangsa harus tetap dijaga dan tidak boleh dikorbankan, bahkan ketika Indonesia membutuhkan atau menerima bantuan dari pihak asing.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap dinamika hubungan internasional, di mana bantuan luar negeri, baik dalam bentuk finansial, teknis, maupun kemanusiaan, sering kali datang bersamaan dengan persyaratan atau intervensi tertentu. Ketua DPD menggarisbawahi pentingnya mempertahankan kedaulatan dan independensi dalam setiap kerja sama yang dijalin. Menurut beliau, penerimaan bantuan asing seharusnya didasarkan pada kebutuhan dan kepentingan nasional, tanpa harus menundukkan diri pada agenda pihak donor yang bertentangan dengan nilai-nilai dan konstitusi negara.

Penegasan ini bukan berarti menolak uluran tangan internasional, melainkan menekankan pendekatan yang selektif dan berprinsip. Pemerintah dan lembaga negara didorong untuk melakukan negosiasi yang cerdas dan berdaulat, memastikan bahwa setiap bantuan yang diterima benar-benar bersifat saling menguntungkan (mutually beneficial) dan tidak mencederai martabat bangsa yang telah diperjuangkan.

Baca Juga:Pemeriksaan Bupati Aceh Selatan dipantau Komisi II DPR

Ketua DPD mengingatkan bahwa kekuatan sejati suatu bangsa tidak hanya diukur dari besarnya sumber daya atau dukungan asing yang dimiliki, melainkan dari kemampuan untuk berdiri tegak, menjaga kehormatan, dan menentukan nasib sendiri di tengah konstelasi global yang kompleks.