Megadewa88portal,Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan tenggat waktu 1–2 bulan kepada platform game Roblox untuk memperbaiki sistem perlindungan anak. Keputusan ini menyusul kekhawatiran pemerintah terhadap konten yang bisa di akses anak-anak. Jika Roblox tidak melakukan perbaikan signifikan, pemblokiran permanen menjadi opsi yang bisa di tempuh Komdigi.

Roblox Terancam Diblokir Jika Tidak Penuhi Standar Perlindungan Anak
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, menegaskan pemerintah memiliki wewenang untuk memblokir platform digital jika terbukti melanggar aturan perlindungan anak. Roblox di minta memperbaiki sistem moderasi konten dan meningkatkan fitur keamanan agar sesuai standar nasional. Tenggat waktu 1–2 bulan diberikan supaya platform bisa berbenah dan menyesuaikan mekanisme kontrol bagi anak-anak.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, juga melarang anak-anak di bawah umur bermain Roblox. Ia menilai game ini mengandung interaksi yang berpotensi memengaruhi perilaku anak. Larangan ini sejalan dengan upaya Komdigi untuk memastikan lingkungan digital lebih aman bagi generasi muda di Indonesia.
Baca juga : Dedi Mulyadi Siapkan 600 Hektar Sawah Baru Ganti Lahan Terdampak Proyek Investasi
Menanggapi hal tersebut, Roblox di minta segera melakukan perbaikan teknis dan moderasi konten. Jika dalam periode yang di berikan tidak ada perubahan signifikan, Komdigi mempertimbangkan pemblokiran total sebagai langkah terakhir. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan digital anak-anak.
Selain itu, Komdigi dan KPAI mengimbau orang tua untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak di dunia maya. Dukungan dari keluarga dan pengawasan aktif menjadi kunci agar anak-anak tetap aman saat mengakses game online. Langkah ini juga menjadi contoh bagi platform digital lain agar memprioritaskan perlindungan pengguna anak.
Dengan tenggat waktu ini, Roblox harus segera berbenah atau menghadapi konsekuensi hukum. Kesadaran bersama antara pemerintah, orang tua, dan platform digital di harapkan bisa menciptakan pengalaman hiburan online yang aman dan sehat bagi anak-anak.

Tinggalkan Balasan