Megadewa88portal,Jakarta – Mantan Presiden AS Donald Trump kembali memicu kontroversi dengan retorika keras yang menyasar Nigeria, negara kunci di Afrika Barat. Ancaman kali ini berpusat pada isu dugaan pembantaian umat Kristen oleh kelompok ekstremis di Nigeria. Trump bahkan mengklaim telah memerintahkan Pentagon untuk menyusun rencana serangan militer AS terhadap negara tersebut. Pernyataan ini segera menimbulkan ketegangan diplomatik yang serius dengan Abuja.
Ancaman tersebut di lontarkan setelah Trump memasukkan Nigeria ke dalam daftar “Negara yang Menjadi Perhatian Khusus” karena isu kebebasan beragama. Ia secara eksplisit mengancam akan menghentikan semua bantuan AS jika Nigeria gagal menindak terorisme. Trump memperingatkan bahwa intervensi militer AS dapat di luncurkan jika aksi pembunuhan terhadap umat Kristen tidak di hentikan. Hal ini menciptakan suasana tidak menentu dalam hubungan bilateral kedua negara.

Pemerintah Nigeria melalui Presiden Bola Ahmed Tinubu merespons dengan tegas terhadap tudingan Trump. Mereka membantah keras narasi bahwa Nigeria adalah negara yang tidak toleran terhadap agama minoritas. Abuja menekankan bahwa serangan kelompok ekstremis menargetkan warga dari berbagai latar belakang, baik Muslim maupun Kristen.
Reaksi Nigeria dan Kekhawatiran Dampak Ekonomi yang Mengancam
Pemerintah Nigeria menolak penggambaran negaranya sebagai tempat maraknya intoleransi agama. Mereka menegaskan bahwa jaminan konstitusional tentang kebebasan beragama selalu dihormati di Nigeria. Abuja menyambut baik dukungan melawan terorisme, namun menuntut penghormatan terhadap kedaulatan negara. Mereka menilai retorika ancaman Trump justru berpotensi merusak stabilitas kawasan Afrika Barat.
Ketegangan diplomatik ini juga menimbulkan kekhawatiran besar terhadap stabilitas ekonomi Nigeria. Ancaman penangguhan keanggotaan dalam African Growth and Opportunity Act (AGOA) menjadi fokus utama. AGOA memberikan fasilitas impor bebas bea ke AS bagi banyak produk Nigeria. Jika fasilitas ini dicabut, kerugian ekspor non-migas Nigeria diprediksi akan sangat besar.
Baca Juga : Senjata Rahasia Australia: Ghost Shark, Dominasi Bawah Laut Tanpa Awak
Para analis politik menilai bahwa pandangan Trump tentang konflik Nigeria terlalu sederhana dan berbasis agama saja. Kekerasan di Nigeria sangat kompleks, melibatkan perebutan sumber daya, konflik etnis, dan ketidakstabilan ekonomi. Eskalasi retorika politik AS ini berisiko memperburuk sentimen investasi asing. Nigeria kini didesak untuk mencari solusi internal yang komprehensif.

Tinggalkan Balasan