Megadewa88 portal,Jakarta – Isu kondisi ekonomi darurat yang belakangan ini disampaikan oleh Asosiasi Ekonom Indonesia (AEI) telah menjadi perhatian serius di kalangan publik dan pemerintah. Merespons pernyataan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara dan memberikan pandangannya. Luhut menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan tidak menganggap situasi saat ini sebagai kondisi darurat.

Luhut Bertemu Ekonom yang Sampaikan RI Darurat Ekonomi

Luhut Tegaskan Stabilitas Ekonomi Tetap Terjaga

Dalam sebuah konferensi pers, Luhut Pandjaitan mengakui adanya tantangan ekonomi global, namun ia menolak narasi bahwa Indonesia berada dalam situasi darurat. Ia memaparkan data-data makroekonomi yang menunjukkan ketahanan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, terkendalinya inflasi, dan surplus neraca perdagangan. “Kami menghormati pandangan para ekonom, tetapi data yang kami miliki menunjukkan kondisi ekonomi kita masih sangat solid. Tidak ada yang namanya darurat,” tegas Luhut.

Baca Juga:

Menurut Luhut, pemerintah telah menyiapkan berbagai instrumen kebijakan untuk menghadapi fluktuasi global, termasuk menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan harga komoditas, dan mempercepat hilirisasi industri. Strategi ini, kata Luhut, terbukti efektif dalam memitigasi dampak dari gejolak ekonomi global. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memastikan kebijakan moneter dan fiskal berjalan selaras.

Ajakan Diskusi dan Kritik Konstruktif

Luhut juga menyampaikan ajakannya kepada para ekonom dari AEI untuk berdiskusi secara terbuka. Ia menekankan bahwa masukan dan kritik dari para pakar sangat penting untuk penyempurnaan kebijakan. “Pintu kami selalu terbuka untuk berdiskusi. Kritik yang membangun sangat kami butuhkan, asalkan tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu di masyarakat,” imbuh Luhut.

Baca Juga: Pemerintah Genjot Swasembada Gula Lewat KUR Tebu

Sikap Luhut ini menunjukkan pendekatan pemerintah yang ingin merespons kritik dengan data dan fakta, sekaligus mengundang dialog untuk mencari solusi terbaik. Meskipun ada perbedaan pandangan, komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan para ekonom menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar tepat sasaran. Publik kini menunggu apakah ajakan diskusi ini akan ditanggapi oleh AEI, demi terciptanya sinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.