Megadewa88portal,Jakarta – Belakangan ini, masyarakat Indonesia mengeluhkan kenaikan harga beras. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membandingkan harga beras di Indonesia dengan Jepang untuk menunjukkan bahwa harga beras di Indonesia masih lebih terjangkau.
Menurut Mentan, harga beras di Jepang bisa mencapai Rp100.000 per kilogram. Jauh lebih tinggi di banding harga beras di Indonesia saat ini. Meskipun harga beras lokal naik, Mentan menegaskan bahwa kenaikan tersebut masih wajar dan relatif lebih rendah di banding negara lain.

Perbandingan Harga dan Strategi Stabilisasi
Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Mentan Amran menekankan bahwa meski harga beras Indonesia naik, tren harga menunjukkan stabilisasi. Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya menstabilkan harga melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini bertujuan memastikan ketersediaan beras tetap cukup dan harga tidak melonjak terlalu tinggi.
Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, menanggapi perbandingan harga dengan Jepang dengan catatan bahwa perbedaan pendapatan per kapita juga harus di perhitungkan. Ia menekankan bahwa masyarakat tetap merasakan dampak kenaikan harga meski di bandingkan dengan negara lain.
Mentan juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah, distributor, dan masyarakat agar informasi harga beras lebih transparan. Pemerintah akan terus memantau pasokan di pasar dan bekerjasama dengan Bulog untuk memastikan stok beras nasional mencukupi.
Baca juga : Membongkar 13 Gaji Anggota DPR, Ada yang Capai Rp120 Juta
Kesadaran masyarakat terhadap fluktuasi harga dan langkah pemerintah dalam menstabilkan pasokan di harapkan dapat meminimalkan kekhawatiran terkait kenaikan harga beras. Dengan pendekatan ini, diharapkan harga beras akan kembali stabil dan masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau.

Tinggalkan Balasan