Megadewa88 portal,Dalam eskalasi terbaru pamer kekuatan militer di panggung global, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan uji coba sistem senjata strategis terbaru milik negaranya. Salah satu perangkat yang menarik perhatian dunia adalah pesawat nirawak bawah air bertenaga nuklir, yang dikembangkan dengan kemampuan destruktif yang diklaim sangat masif, bahkan disebut-sebut memiliki potensi untuk memicu gelombang tsunami buatan berhulu ledak radioaktif jika digunakan dalam skenario terburuk. Pengumuman ini menegaskan kembali fokus Moskow dalam memodernisasi trisula nuklirnya dan mengirimkan pesan tegas kepada kekuatan Barat mengenai kapabilitas pertahanannya yang tak tertandingi.

Poseidon: Senjata Bawah Laut Tanpa Tandingan
Perangkat yang dimaksud adalah drone nuklir bawah laut strategis yang dikenal dengan nama Poseidon. Senjata ini telah lama menjadi subjek analisis dan spekulasi di kalangan ahli pertahanan global, dan diklaim oleh Rusia sebagai sistem yang tidak memiliki kelemahan dan tidak tertandingi oleh sistem pertahanan negara mana pun di dunia.
Poseidon dirancang untuk diluncurkan dari kapal selam khusus, yang memungkinkannya meluncur secara otonom di bawah laut. Kapabilitas operasionalnya mencakup kecepatan tinggi, bahkan mencapai 70 knot, dan kemampuan untuk beroperasi pada kedalaman lebih dari setengah mil. Fitur ini menjadikannya sangat sulit untuk dilacak dan dihancurkan oleh sistem sonar dan anti-kapal selam musuh. Keberadaan Poseidon dimaksudkan untuk menghancurkan pangkalan angkatan laut musuh yang diperkuat dan memastikan dominasi strategis Rusia di lautan.
Potensi Apocalyptic Tsunami Radioaktif
Titik utama kekhawatiran dan sekaligus kebanggaan yang disampaikan oleh Putin terletak pada hulu ledak nuklir yang dibawa oleh Poseidon. Drone ini diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledak hingga dua megaton. Para ahli senjata dan fisikawan telah memperingatkan mengenai dampak katastrofik dari peledakan senjata berkekuatan demikian di perairan dangkal dekat garis pantai.
Menurut analisis para ahli, peledakan hulu ledak nuklir berdaya 20 MT hingga 50 MT yang ditempatkan secara strategis di dekat pantai laut berpotensi menghasilkan energi yang setara dengan tsunami besar, bahkan melebihi bencana alam yang terjadi di Jepang. Gelombang tsunami buatan yang ditimbulkan dari ledakan bawah laut tersebut diperkirakan dapat mencapai ketinggian 100 meter (sekitar 330 kaki), yang secara efektif mampu menenggelamkan garis pantai musuh dan menyebabkan kehancuran masif di wilayah pesisir. Lebih lanjut, ledakan nuklir tersebut akan meniup sedimen laut ke udara, menciptakan awan debu radioaktif yang sangat besar, menjadikan wilayah terdampak tidak hanya hancur secara fisik tetapi juga terkontaminasi secara radioaktif dalam jangka waktu lama.
Konsistensi Modernisasi dan Tanggapan Global
Pengumuman keberhasilan uji coba ini, yang dilaporkan terjadi tak lama setelah Rusia mengklaim sukses menguji rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik—sebuah rudal yang diklaim memiliki jangkauan tak terbatas—menunjukkan konsistensi Moskow dalam menjalankan program modernisasi senjata nuklirnya. Presiden Putin menegaskan bahwa kekuatan nuklir Rusia saat ini berada “pada level tertinggi di dunia” dan siap mengintegrasikan senjata-senjata baru ini ke dalam arsenal militer.
Baca Juga: 20 Ton Ganja Disita: Spanyol Bongkar Jaringan Penyelundup Narkoba Maroko
Langkah-langkah Rusia ini seketika memicu reaksi dan meningkatkan ketegangan geopolitik, terutama dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropa. Pengujian dual-senjata nuklir dalam waktu berdekatan ditafsirkan sebagai manuver deterrence (penangkal) dan unjuk gigi militer oleh Kremlin. Meskipun beberapa laporan intelijen Barat sebelumnya meragukan kesiapan operasional penuh sistem seperti Poseidon, penegasan dari Pimpinan tertinggi Rusia ini menggarisbawahi bahwa potensi ancaman telah memasuki tahap yang harus diperhitungkan secara serius dalam kalkulasi pertahanan global. Poseidon, dengan kemampuan uniknya, berpotensi mengubah lanskap strategi pencegahan nuklir selamanya.

Tinggalkan Balasan