Megadewa88portal,Jakarta – Sikap tegas datang dari pemerintah Spanyol terkait partisipasi Israel di Piala Dunia 2026. Madrid mengancam akan menarik tim nasional mereka dari turnamen jika Israel tetap di ikutsertakan. Isu ini mencuat seiring meningkatnya tekanan publik atas konflik berkepanjangan di Gaza yang memicu gelombang protes di Eropa.

Ancaman boikot ini di sampaikan oleh pejabat tinggi Spanyol, termasuk Patxi López, juru bicara kelompok Sosialis di Kongres. Ia menegaskan bahwa olahraga tidak bisa di pisahkan dari isu kemanusiaan, terlebih jika menyangkut dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegría, juga mendukung pernyataan tersebut dengan menegaskan bahwa “olahraga bukanlah pulau yang terlepas dari realitas dunia”.

Sikap Tegas dan Dampaknya

Publik Spanyol sendiri terbagi dalam menyikapi isu ini. Kelompok pro-Palestina menyambut baik langkah pemerintah yang di anggap berani dan berpihak pada nilai kemanusiaan. Mereka percaya boikot di ajang sebesar Piala Dunia akan memberikan tekanan moral yang kuat terhadap Israel.

Namun, ada pula pihak yang khawatir dampak negatifnya terhadap dunia sepak bola. Beberapa pengamat menilai politik sebaiknya tidak terlalu dalam masuk ke ranah olahraga. Jika boikot benar dilakukan, reputasi Spanyol di mata FIFA maupun publik internasional bisa terpengaruh. Apalagi Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sehingga isu ini berpotensi memunculkan polemik baru di kancah global.

FIFA sendiri belum mengambil keputusan resmi terkait status Israel. Hingga saat ini, asosiasi sepak bola dunia itu masih menegaskan bahwa semua negara yang lolos kualifikasi memiliki hak untuk ikut serta. Sikap Spanyol jelas akan menjadi ujian besar bagi FIFA dalam menyeimbangkan aspek olahraga dengan tuntutan politik dan moral.

Baca Juga : Legislator Belanda Diprotes karena Kenakan Warna Bendera Palestina di Parlemen

Langkah Spanyol ini dipandang bisa membuka diskusi lebih luas soal peran olahraga internasional dalam konflik global. Jika benar di wujudkan, boikot bukan hanya memberi dampak diplomatik, tapi juga dapat mengubah arah hubungan antara politik, etika, dan dunia sepak bola. Publik kini menanti bagaimana keputusan final Madrid sekaligus respons FIFA terhadap ancaman bersejarah tersebut.