Megadewa88 portal,Bali –  Bencana alam kembali menorehkan duka mendalam di Pulau Dewata. Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Bali telah merenggut sembilan nyawa, meninggalkan dua orang lainnya dalam status pencarian, serta memaksa 620 warga mengungsi. Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR, terus bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi korban dan mencari dua warga yang masih hilang.

Update Banjir Bali Malam Ini, Jumlah Korban, & Apa Sudah Surut?

Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bali menunjukkan bahwa luapan air sungai yang deras menjadi penyebab utama bencana ini. Curah hujan ekstrem yang berlangsung terus-menerus selama beberapa hari membuat debit air sungai melampaui batas normal, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik kritis. Wilayah terdampak paling parah meliputi Kabupaten Karangasem, Jembrana, dan Gianyar. Ratusan rumah terendam, akses jalan terputus, dan fasilitas umum mengalami kerusakan signifikan.

Baca Juga: Tanggul Beton di Cilincing Disebut Tanpa Izin, Nelayan Makin Resah

Hingga saat ini, proses pencarian korban hilang masih menjadi fokus utama. Dua korban yang belum ditemukan merupakan warga Desa Jembrana dan Desa Gianyar yang diduga terseret arus saat mencoba menyelamatkan diri. Tim SAR gabungan menggunakan peralatan berat dan metode khusus untuk menyisir area-area yang sulit dijangkau. Sementara itu, 620 warga yang terdampak telah dievakuasi ke posko pengungsian sementara. Pemerintah daerah bersama relawan bahu-membahu mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, termasuk bantuan logistik dan layanan medis.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mendekati area-area rawan bencana. Koordinasi terus dilakukan untuk mempercepat penanganan pasca-bencana, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan pendistribusian bantuan bagi para korban. Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.