Megadewa88portal,Jakarta – Keberadaan tanggul beton sepanjang sekitar 3 kilometer di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, belakangan menimbulkan banyak pertanyaan. Tanggul yang menjulang di laut ini bukan hanya mengubah pemandangan pesisir, tetapi juga mempersulit nelayan melintas saat hendak melaut. Dalam sebuah video yang viral di media sosial. Seorang nelayan mengaku harus memutar lebih jauh untuk bisa sampai ke area tangkapan ikan karena jalur biasa tertutup tanggul. Kondisi ini jelas menambah biaya bahan bakar dan waktu tempuh, sehingga penghasilan nelayan semakin tertekan.

Dinas SDA Tegaskan Bukan Proyek Resmi
Menanggapi keresahan warga, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan bahwa tanggul beton di Cilincing bukan bagian dari proyek resmi pemerintah, termasuk National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir, Ciko Tricanescoro, menyebutkan pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait pembangunan tanggul tersebut. Hal senada juga di sampaikan oleh Alfan Widyastanto selaku Ketua Subkelompok Perencanaan di Dinas SDA, yang menegaskan tidak ada izin yang di keluarkan atas proyek ini.
Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar, siapa pihak yang sebenarnya membangun tanggul tersebut. Tanpa adanya dokumen resmi, keberadaan infrastruktur itu bisa di kategorikan sebagai proyek ilegal. Apalagi, keberadaannya tidak hanya berdampak pada ekosistem laut, tetapi juga pada ribuan nelayan yang setiap hari bergantung pada hasil tangkapan di wilayah Cilincing.
Pakar tata ruang dan lingkungan juga menilai pembangunan tanpa izin berpotensi menyalahi aturan tata kelola pesisir Jakarta. Jika di biarkan, hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi pembangunan infrastruktur di daerah lain. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun didesak segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik proyek misterius ini.
Baca Juga : RUU Perampasan Aset Tuntas 2025, Disepakati DPR-Pemerintah
Masyarakat berharap agar penegakan aturan berjalan dengan tegas. Bagi nelayan, yang terpenting adalah bisa kembali melaut tanpa hambatan dan tetap menjaga ekosistem laut. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan muncul konflik baru antara masyarakat pesisir dan pihak yang membangun tanggul beton tersebut.

1 Komentar