Megadewa88 portal,Jakarta – Palembang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, juga dikenal luas sebagai surga bagi para pecinta kuliner. Kekayaan rempah dan tradisi memasak yang turun-temurun menciptakan aneka hidangan dengan cita rasa otentik yang tak tertandingi. Dari sekian banyak kuliner yang melegenda, ada beberapa hidangan yang kini sedang naik daun dan menjadi perbincangan hangat, baik di kalangan wisatawan maupun masyarakat lokal. Berikut adalah enam kuliner khas Palembang yang paling viral saat ini, menawarkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
1. Model Ikan dan Tekwan

Meskipun seringkali disandingkan dengan pempek, Model Ikan dan Tekwan memiliki keunikan tersendiri yang membuat keduanya tak kalah populer. Model adalah hidangan mirip bakso ikan yang disajikan dengan kuah udang yang kaya akan rempah, dilengkapi dengan irisan jamur kuping, soun, dan taburan bawang goreng. Rasanya yang gurih, segar, dan sedikit manis membuatnya sangat cocok dinikmati saat siang hari.
Sementara itu, Tekwan adalah hidangan sejenis bakso ikan dengan ukuran yang lebih kecil dan tekstur yang kenyal. Bakso ikan ini direbus dalam kuah udang yang bening namun sangat sedap, diberi tambahan irisan bengkuang, jamur, dan soun. Kombinasi rasa dari kuah yang ringan dan isian yang padat membuat Tekwan menjadi hidangan yang ringan namun tetap memuaskan. Kedua hidangan ini kini menjadi menu wajib yang diburu banyak orang saat berkunjung ke Palembang, menjadikannya viral di berbagai media sosial.
2. Laksan dan Celimpungan

Bagi yang menyukai hidangan berkuah kental, Laksan dan Celimpungan adalah pilihan yang sempurna. Laksan adalah sejenis pempek yang dipotong tebal, kemudian disiram dengan kuah santan kental berwarna kemerahan yang kaya akan bumbu dan ebi (udang kering). Rasa kuahnya yang gurih, pedas, dan sedikit manis berpadu apik dengan tekstur laksan yang lembut namun padat.
Di sisi lain, Celimpungan adalah sejenis adonan pempek yang dibentuk bulat-bulat, mirip dengan bakso, lalu direbus dan disajikan dalam kuah santan berwarna kuning yang juga kaya rempah. Kuah Celimpungan biasanya lebih ringan dari Laksan, namun tetap menawarkan sensasi rasa yang kuat. Kombinasi rasa dan tekstur yang unik dari kedua hidangan ini membuat banyak food vlogger dan influencer merekomendasikannya, sehingga popularitasnya meroket.
3. Pempek Lenggang dan Pempek Keriting

Bicara soal Palembang, tentu tidak lengkap tanpa menyebut Pempek. Namun, di antara sekian banyak jenis pempek, Pempek Lenggang dan Pempek Keriting kini menjadi varian yang paling dicari. Pempek Lenggang adalah adonan pempek yang dipanggang bersama telur di atas wajan, menciptakan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam. Sensasi renyah dari telur dan gurih dari adonan ikan membuat Lenggang menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.
Sementara itu, Pempek Keriting adalah pempek yang dibentuk seperti mi keriting, memberikan tekstur yang unik saat dikunyah. Bentuknya yang berbeda membuat Pempek Keriting menjadi daya tarik visual tersendiri di samping rasanya yang otentik. Kedua jenis pempek ini, yang sering kali disajikan dengan cuka pedas manis, menawarkan pengalaman baru dalam menikmati pempek, membuatnya menjadi buah bibir di kalangan penggemar kuliner.
4. Kue Maksuba dan Kue Delapan Jam
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1637651/original/031481400_1499008935-Kue_8_Jambi_Jambi.jpg)
Di ranah jajanan manis, Kue Maksuba dan Kue Delapan Jam adalah dua primadona yang sedang viral. Keduanya adalah kue basah tradisional yang memiliki tekstur padat, legit, dan rasa manis yang pas. Kue Maksuba memiliki ciri khas lapisan-lapisan tipis yang tersusun rapi, memberikan sensasi rasa yang kaya dari campuran telur, gula, dan mentega.
Baca Juga: Gulai Tikungan: Kuliner Malam Favorit Anak Jaksel di Blok M
Sedangkan Kue Delapan Jam, sesuai namanya, membutuhkan waktu memasak yang sangat lama, sekitar delapan jam. Proses yang panjang ini menghasilkan kue dengan tekstur yang sangat padat dan lembut, seolah-olah meleleh di mulut saat disantap. Kue ini seringkali menjadi buah tangan (oleh-oleh) wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang. Keduanya tidak hanya viral karena rasanya, tetapi juga karena cerita di balik pembuatannya yang penuh kesabaran dan keunikan.
5. Pindang Ikan Patin

Pindang Ikan Patin adalah hidangan berkuah dengan cita rasa otentik yang sangat digemari. Berbeda dengan pindang pada umumnya, pindang khas Palembang memiliki rasa yang kaya, perpaduan antara pedas, asam, dan gurih yang menyegarkan. Bahan utamanya adalah ikan patin segar yang dimasak dengan bumbu khas, seperti cabai, kunyit, asam jawa, dan kemangi. Aroma kemangi yang kuat dan kuah yang hangat membuat hidangan ini sangat cocok dinikmati bersama nasi hangat.
Popularitas Pindang Ikan Patin kini meroket karena banyak traveler yang membagikan pengalaman mereka saat menyantap hidangan ini. Kelezatan yang ditawarkan hidangan ini mampu memberikan sensasi tersendiri yang membuat siapa pun ingin mencobanya.
6. Martabak Har

Martabak Har adalah salah satu kuliner legendaris Palembang yang tidak pernah kehilangan popularitasnya. Nama “Har” diambil dari nama pendirinya, Haji Abdul Razak. Yang membedakan Martabak Har dari martabak telur biasa adalah penyajiannya yang unik. Martabak ini disiram dengan kuah kari kental yang kaya akan rempah dan potongan daging sapi. Rasa martabak yang gurih dan renyah berpadu sempurna dengan kuah kari yang lezat, menciptakan perpaduan rasa yang luar biasa.
Meskipun sudah melegenda, Martabak Har tetap viral berkat promosi dari mulut ke mulut dan review positif di media sosial. Banyaknya varian martabak, dari yang menggunakan telur ayam hingga telur bebek, membuat Martabak Har menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.
Kekayaan kuliner Palembang memang tak ada habisnya. Enam hidangan viral ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang ditawarkan oleh kota ini. Bagi Anda yang berencana mengunjungi Palembang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi langsung keunikan cita rasa dari setiap hidangan di atas. Setiap gigitan adalah sebuah perjalanan rasa yang akan membawa Anda lebih dekat dengan budaya Palembang yang kaya.

Tinggalkan Balasan