Megadewa88portal,JAKARTA – Keputusan pemerintah untuk menghentikan fitur live shopping di platform media sosial, khususnya TikTok, menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kebijakan ini, yang bertujuan untuk mengatur kembali ekosistem perdagangan digital, dikhawatirkan akan berdampak langsung pada penurunan omzet yang signifikan bagi ribuan UMKM yang selama ini menggantungkan penjualan mereka pada fitur tersebut.

Sejumlah pelaku UMKM yang diwawancarai oleh tim Megadewa88 mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan mereka. Mereka merasa bahwa live shopping telah menjadi “ladang emas” baru yang efisien dan efektif untuk menjangkau konsumen secara langsung tanpa biaya promosi yang besar. Salah satu pengusaha fesyen, Ibu Rina, menyatakan, “Omzet kami bisa turun drastis. Selama ini, 70% penjualan kami datang dari live TikTok. Sekarang, kami harus mencari cara lain untuk bertahan.” Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat interaksi langsung dengan konsumen saat live stream sering kali memicu keputusan pembelian spontan yang sulit didapatkan melalui metode penjualan konvensional.
Keputusan pemerintah ini merupakan bagian dari revisi regulasi yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat antara perdagangan daring dan luring. Namun, bagi para pelaku UMKM, langkah ini terasa seperti pukulan telak yang datang tiba-tiba. Mereka berpendapat bahwa seharusnya ada solusi alternatif yang disiapkan, seperti pembatasan jam operasional atau mekanisme lainnya, agar transisi tidak terlalu membebani mereka.
Baca Juga: Harga Beras di 32 Provinsi Turun di Bawah HET, Klaim Mentan
Di sisi lain, kebijakan ini juga memunculkan perdebatan tentang peran pemerintah dalam mengatur ekonomi digital. Ada pihak yang mendukung, melihatnya sebagai upaya melindungi pasar domestik dari praktik predatory pricing yang sering terjadi di platform asing. Namun, banyak juga yang mengkritik, menganggapnya sebagai langkah mundur yang menghambat inovasi dan kreativitas para pengusaha muda. Megadewa88 memandang bahwa tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menemukan titik tengah yang bisa menyeimbangkan perlindungan pasar dengan pemberdayaan UMKM agar roda ekonomi terus berputar.
Kini, para pelaku UMKM harus berpikir cepat dan beradaptasi dengan perubahan. Mereka didorong untuk kembali membangun strategi pemasaran di luar live streaming media sosial, seperti mengoptimalkan website e-commerce, memanfaatkan marketplace, atau bahkan kembali ke metode penjualan tradisional. Situasi ini menjadi ujian berat bagi ketahanan dan kreativitas UMKM Indonesia.

Tinggalkan Balasan