Megadewa88portal,Jakarta – Thermoplan, perusahaan asal Swiss yang dikenal sebagai pemasok utama mesin espresso untuk Starbucks, tengah menghadapi ujian berat. Kebijakan tarif baru dari Presiden Donald Trump membuat bisnis mereka terguncang, terutama karena Amerika Serikat merupakan pasar utama untuk produk unggulan Thermoplan. Dampaknya bukan hanya soal angka kerugian, tetapi juga masa depan industri mesin kopi presisi asal Swiss.

Dampak Tarif Tinggi dan Ancaman bagi Bisnis

Sejak Agustus lalu, produk asal Swiss di kenakan tarif 39% ketika masuk ke pasar Amerika. D itambah lagi dengan tarif tambahan pada logam industri, kondisi ini membuat Thermoplan mengalami kerugian besar hingga CHF 200.000 per minggu atau setara lebih dari 250 ribu dolar AS. Menurut CEO Adrian Steiner. Perusahaan saat ini sedang “bleeding” karena biaya tambahan tersebut tidak bisa di tutup hanya dengan menaikkan harga produk.

Untuk menyiasati situasi ini, Thermoplan tengah mengkaji opsi memindahkan sebagian produksinya ke Jerman yang masih berada di dalam Uni Eropa. Dengan begitu, mereka dapat memanfaatkan tarif yang lebih rendah dibandingkan Swiss. Selain itu, wacana membangun fasilitas produksi di Amerika Serikat juga masuk dalam strategi jangka panjang. Namun, tantangan terkait tenaga kerja terampil dan rantai pasokan lokal menjadi kendala nyata.

Swiss sendiri termasuk negara Eropa yang paling terpukul oleh kebijakan tarif Trump. Produk-produk berteknologi tinggi, seperti mesin kopi dan peralatan presisi, menjadi sasaran utama kebijakan proteksionis tersebut. Kondisi ini membuat ribuan lapangan kerja terancam, termasuk lebih dari 500 karyawan Thermoplan di Weggis, sebuah desa kecil di tepi Danau Lucerne.

Di sisi lain, Starbucks sebagai mitra global Thermoplan turut merasakan dampaknya meski tidak langsung. Perusahaan kopi raksasa ini di kabarkan tengah berupaya berbagi sebagian beban biaya tambahan demi memastikan keberlangsungan kerja sama jangka panjang. Situasi ini menunjukkan bagaimana kebijakan perdagangan internasional bisa mengguncang rantai pasok global dalam waktu singkat.

Baca Juga : Stok Beras Nasional Terjamin Bulog

Thermoplan kini berada di persimpangan penting: tetap bertahan di Swiss dengan menanggung tarif tinggi, atau melakukan langkah berani dengan relokasi produksi. Apapun keputusannya, kasus ini menjadi gambaran nyata bahwa bisnis global harus selalu siap menghadapi dinamika politik dan kebijakan proteksionis di level internasional.