Megadewa88portal,Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa pendidikan berkualitas bukan lagi sekadar keinginan, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif di era global. Pernyataan ini di sampaikan dalam keterangan resmi pada 15 September 2025. Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat bahwa kualitas pendidikan harus segera di tingkatkan agar generasi muda Indonesia siap bersaing di panggung internasional.

Menurut Lestari, fenomena kemiskinan pembelajaran atau learning poverty menjadi masalah serius yang menghambat produktivitas nasional. Jika tidak segera di tangani, generasi mendatang bisa mengalami kesulitan dalam mengakses pekerjaan bermutu dan berinovasi. Laporan Bank Dunia menegaskan bahwa negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Fakta, Tantangan, dan Solusi
Data BPS menyebut bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SMA/sederajat tahun 2022 mencapai 79,77 persen. Artinya hampir 1 dari 5 remaja belum menempuh pendidikan menengah secara penuh. Sementara itu, hasil PISA 2022 menunjukkan skor Indonesia di bawah rata-rata OECD dalam membaca (359), matematika (366), dan sains (383). Hal ini menunjukkan bahwa akses pendidikan saja tidak cukup; kualitas belajar siswa juga harus ditingkatkan.
Lestari menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan pendidikan. Fokus utamanya adalah peningkatan kompetensi guru, sarana dan prasarana pendidikan, metode pembelajaran yang relevan, serta keterkaitan antara pendidikan dan kebutuhan industri. Langkah ini diharapkan mampu mempersiapkan SDM yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.
Baca Juga : Bpom: 1 dari 10 Produk Kesehatan di Indonesia Ternyata Ilegal
Pendidikan berkualitas menjadi fondasi masa depan bangsa. Bila kualitasnya buruk, generasi muda berpotensi tertinggal. Sebaliknya, pendidikan yang bermutu akan mendorong inovasi, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, dukungan nyata dari semua pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha, sangat penting agar upaya peningkatan pendidikan tidak berhenti pada wacana.

Tinggalkan Balasan