perjanjian Inggris dan India Tandatangani Kesepakatan Perdagangan untuk Mempermudah dan Mempermurah Transaksi Barang dan Jasa
MEGADEWA88 PORTAL,Jakarta – Inggris dan India telah menandatangani kesepakatan perdagangan yang bertujuan untuk membuat aktivitas jual beli barang dan jasa antar kedua negara menjadi lebih mudah dan lebih murah.

Diharapkan, perjanjian ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara.
Baca Juga: Militer Israel Perluas Operasi ke Jantung Wilayah Gaza
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, bersama-sama menandatangani kesepakatan tersebut, yang oleh PM Inggris disebut sebagai “momen bersejarah bagi kedua negara kita.”
Berikut panduan singkat tentang isi perjanjian dan dampaknya bagi masyarakat.
Apa Saja yang Disepakati?
Inggris menurunkan pajak (tarif) atas berbagai barang yang diimpor dari India, termasuk:
-
Pakaian dan alas kaki
-
Produk makanan seperti udang beku
-
Perhiasan dan batu mulia
-
Beberapa jenis mobil
Sementara India menurunkan tarif atas barang-barang yang diimpor dari Inggris, termasuk:
-
Produk kosmetik
-
Wiski Scotch dan gin
-
Minuman ringan
-
Mobil bernilai tinggi
-
Produk makanan seperti daging domba, salmon, cokelat, dan biskuit
-
Alat kesehatan
-
Produk dirgantara
-
Mesin listrik
Kesepakatan ini juga memungkinkan perusahaan-perusahaan Inggris untuk lebih kompetitif dalam mendapatkan kontrak layanan jasa di India.
Baca Juga: Perang Dagang Era Trump Memanas, Negara-Negara Siap Balas dan Revisi Strategi Ekspor
Apa Dampaknya bagi Masyarakat di Inggris dan India?
Kesepakatan perdagangan ini tidak akan langsung berlaku, dan diperkirakan baru akan efektif dalam waktu satu tahun. Artinya, masyarakat belum akan merasakan perubahan secara langsung dalam waktu dekat.
Namun, dalam jangka panjang, pemerintah Inggris menyatakan bahwa penurunan tarif atas barang-barang seperti pakaian, perhiasan, dan udang beku bisa menyebabkan harga lebih murah dan pilihan produk yang lebih beragam di pasaran.
Bagi dunia usaha di Inggris, ini bisa menjadi peluang besar — terutama bagi industri seperti produsen mobil dan penyuling wiski — yang produk-produknya mendapat pemangkasan tarif.
Sebagai contoh, tarif impor wiski dan gin dari Inggris ke India akan dipotong setengah, dari 150% menjadi 75%, dan akan terus diturunkan hingga 40% pada tahun ke-10 perjanjian.

Penurunan ini akan memberikan dorongan bagi kedua industri karena perusahaan India yang ingin mengimpor produk-produk tersebut akan membayar biaya impor yang jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Prajurit Thailand dan Kamboja Terlibat Bentrokan Sengit di Perbatasan, Sedikitnya 14 Tewas
Jika bisnis di Inggris akhirnya dapat mengekspor lebih banyak barang ke India dan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, hal ini dapat mendorong mereka untuk meningkatkan perekrutan tenaga kerja, melakukan investasi lebih besar, serta membayar pajak lebih banyak.

Tinggalkan Balasan