Megadewa88portal,Jakarta – Perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Gudang Garam Tbk, tengah menghadapi masa sulit. Laporan keuangan semester I 2025 menunjukkan penurunan laba bersih hingga 87%, hanya sekitar Rp117,16 miliar, di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp925,51 miliar. Kondisi ini juga di iringi turunnya pendapatan sekitar 11%, dari Rp50,01 triliun menjadi Rp44,36 triliun. Angka ini memicu spekulasi besar terkait PHK massal yang kini ramai di perbincangkan.

Video viral yang menampilkan para pekerja Gudang Garam menangis di duga kuat menjadi bukti adanya gelombang PHK. Serikat pekerja menyebut ribuan buruh rokok, baik di sektor produksi maupun distribusi, kini menghadapi ancaman nyata kehilangan pekerjaan. Kabar ini langsung memicu perhatian publik karena Gudang Garam selama ini di kenal sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di industri rokok kretek nasional.
Tekanan Industri Rokok dan Dampaknya pada Buruh
Penurunan tajam laba Gudang Garam banyak dipengaruhi oleh melemahnya penjualan di segmen utama seperti Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Di sisi lain, beban cukai yang terus meningkat serta persaingan dengan produk alternatif seperti rokok elektrik membuat perusahaan semakin terhimpit. Situasi ini memperburuk margin keuntungan dan memaksa perusahaan melakukan langkah efisiensi.
Serikat buruh mendesak pemerintah turun tangan untuk memastikan hak-hak pekerja tetap terlindungi. Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), PHK massal di perusahaan sebesar Gudang Garam tidak hanya berdampak pada karyawan langsung. Tetapi juga ribuan pelaku UMKM dan jasa logistik di sekitar pabrik. Mereka khawatir efek domino ini akan memperdalam tekanan ekonomi masyarakat kecil.
Baca Juga : Suciwati Munir Ragukan Ketegasan Komnas HAM Saat Ini
Di sisi lain, fenomena ini juga menandai tantangan serius yang dihadapi industri rokok nasional. Selain masalah daya beli masyarakat, tren perubahan konsumsi menuju produk yang lebih sehat membuat masa depan industri tembakau semakin tidak pasti. Kondisi Gudang Garam bisa menjadi cerminan bagaimana sektor rokok ke depan akan menghadapi risiko besar jika tidak beradaptasi.

1 Komentar