Megadewa88 portal,Jakarta – Thalib, menyampaikan keraguannya terhadap ketegasan dan progres yang ditunjukkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam menuntaskan kasus pembunuhan suaminya. Meski telah lebih dari dua dekade berlalu, Suciwati menilai penanganan kasus ini masih jauh dari kata memuaskan dan cenderung berlarut-larut.

Dalam berbagai kesempatan, Suciwati secara konsisten menyuarakan pandangannya bahwa kasus pembunuhan Munir merupakan pelanggaran HAM berat yang terstruktur dan sistemik. Ia menekankan bahwa penetapan status tersebut sangat krusial untuk memastikan keadilan, namun hingga kini langkah tersebut belum juga terwujud. Ia mengungkapkan, meskipun ada komunikasi terbaru dengan ketua Komnas HAM terkait proses pro justicia, ia tidak menaruh harapan besar pada institusi atau individu, melainkan lebih mengandalkan kekuatan dan kesadaran kritis dari gerakan masyarakat sipil.
Suciwati juga menyoroti lambatnya proses penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM. Keterlambatan ini, menurutnya, menimbulkan keraguan besar apakah kasus ini benar-benar akan dibawa ke Pengadilan HAM. Ia mempertanyakan keberanian Komnas HAM untuk mengungkap dalang di balik kasus ini, mengingat para terduga pelaku diduga memiliki jabatan tinggi. Keraguan ini juga didukung oleh organisasi masyarakat sipil lainnya seperti KontraS dan YLBHI, yang mendesak Komnas HAM agar bekerja lebih fokus dan transparan untuk menghindari intervensi.
Walaupun Komnas HAM telah membuka kembali penyelidikan dan dilaporkan telah memeriksa 18 orang saksi, Suciwati tetap skeptis. Ia menilai, tanpa adanya tindakan tegas dan langkah hukum yang konkret terhadap para pihak yang diduga terlibat, kasus ini hanya akan berputar di tempat. Suciwati mengingatkan bahwa penyelesaian kasus ini sangat penting untuk mencegah terulangnya kejahatan serupa dan menunjukkan komitmen negara dalam penegakan HAM.

1 Komentar