Megadewa88portal,Jakarta – PO Primajasa resmi menghentikan pemutaran musik di seluruh armada busnya. Kebijakan ini bukan tanpa alasan, melainkan berkaitan dengan aturan hak cipta musik yang semakin ketat. Perusahaan memilih langkah aman agar tidak terkena kewajiban pembayaran royalti yang bisa membebani biaya operasional.

Bagi penumpang setia, perubahan ini tentu terasa berbeda karena suasana perjalanan kini lebih hening. Namun dari sisi perusahaan, langkah ini dipandang strategis untuk menjaga keberlangsungan usaha. Primajasa ingin fokus pada kenyamanan inti perjalanan tanpa harus terbebani masalah hukum dan biaya tambahan.

Fokus pada Efisiensi dan Kenyamanan Penumpang

Salah satu alasan utama adalah efisiensi biaya. Dengan menghapus musik, Primajasa bisa menghindari kewajiban royalti yang berpotensi membengkak. Dana tersebut bisa dialihkan untuk peningkatan fasilitas lain, seperti kursi yang lebih nyaman, WiFi, hingga colokan listrik di kursi penumpang.

Selain itu, keputusan ini juga merespons kebutuhan penumpang yang lebih beragam. Banyak penumpang kini lebih suka mendengarkan musik pribadi menggunakan headset. Dengan begitu, perjalanan tetap menyenangkan tanpa harus berbagi satu selera musik untuk semua orang di dalam bus.

Meskipun terasa sederhana, kebijakan ini menunjukkan bagaimana perusahaan transportasi bisa beradaptasi. Bukan hanya soal menghemat biaya, tapi juga tentang bagaimana menjaga kepuasan dan pengalaman pelanggan.

Baca juga : Blora Segera Punya Bendungan Baru, Rampung Akhir 2026

Di sisi lain, hilangnya musik juga bisa menciptakan suasana perjalanan yang lebih tenang. Hal ini bisa memberikan kenyamanan bagi mereka yang ingin tidur, bekerja, atau sekadar menikmati perjalanan tanpa gangguan suara.

Primajasa membuktikan bahwa inovasi tidak selalu berarti menambah fitur, tapi juga bisa dengan mengurangi hal-hal yang tidak lagi relevan. Dengan cara ini, perusahaan tetap bisa menjaga kualitas layanan sekaligus efisien dalam pengeluaran.