Megadewa88 portal,New York, Amerika Serikat – Di tengah sorotan global, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengguncang podium Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan sebuah seruan yang tegas dan mendesak. Dalam pidato yang penuh bobot, ia menyatakan bahwa sudah tiba saatnya bagi dunia untuk mengakui hak-hak bangsa Palestina dan memberikan mereka status negara yang berdaulat. Pernyataan ini bukan sekadar retorika diplomatik, melainkan cerminan dari komitmen historis Indonesia terhadap perjuangan Palestina yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.

Pidato tersebut disampaikan dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB yang berfokus pada isu-isu keamanan global dan perdamaian internasional. Prabowo, yang mewakili Indonesia, menyoroti urgensi penyelesaian konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan. Ia menekankan bahwa perdamaian tidak akan pernah tercapai jika akar masalah—ketidakadilan dan penindasan terhadap rakyat Palestina—tidak diakui dan diselesaikan secara adil. Kalimat-kalimat yang ia sampaikan terasa mendalam, menyentuh inti dari masalah kemanusiaan yang sering kali terlupakan di balik negosiasi politik yang rumit.

Dalam pidatonya, Prabowo secara eksplisit menyebutkan bahwa pengakuan terhadap Negara Palestina adalah langkah fundamental dan mutlak yang harus diambil oleh komunitas internasional. Ia menggarisbawahi pentingnya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat bagi rakyat Palestina, yang telah lama hidup dalam bayang-bayang pendudukan dan ketidakpastian. Menurutnya, ini bukan hanya masalah politik, tetapi juga masalah moral dan kemanusiaan yang mendesak. Dunia, kata Prabowo, memiliki tanggung jawab moral untuk mengakhiri penderitaan yang tak berkesudahan di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, Prabowo menyinggung peran aktif Indonesia dalam upaya perdamaian, yang tidak hanya terbatas pada pernyataan di forum internasional. Indonesia, lanjutnya, secara konsisten memberikan dukungan, baik secara diplomatik maupun kemanusiaan, untuk membantu meringankan beban rakyat Palestina. Komitmen ini, menurutnya, adalah bagian dari DNA bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan dan kemerdekaan bagi semua bangsa. Ia juga menyerukan kepada negara-negara anggota PBB lainnya untuk bergabung dalam upaya ini, meninggalkan kepentingan politik sesaat demi mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.

Baca juga: KPU diduga lindungi DPR yang tidak jujur

Pernyataan Prabowo di panggung PBB ini merupakan bagian dari diplomasi total yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif berperan dalam menciptakan ketertiban dunia, sesuai dengan amanat konstitusi. Pidatonya mendapat sambutan hangat dari delegasi beberapa negara, terutama dari negara-negara yang selama ini juga mendukung penuh perjuangan Palestina. Sikap tegas Prabowo di forum internasional ini mengirimkan pesan kuat bahwa Indonesia tidak akan pernah lelah memperjuangkan hak-hak dasar bagi rakyat Palestina.

Pidato ini bukan sekadar pernyataan simbolis, tetapi juga momentum penting untuk mengingatkan kembali komunitas global akan janji-janji yang belum terpenuhi. Prabowo menutup pidatonya dengan sebuah ajakan yang menggugah: “Marilah kita bersama-sama mewujudkan perdamaian sejati, dengan mengakui Palestina sebagai negara merdeka yang berhak atas masa depan yang cerah.” Seruan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak negara untuk mengambil langkah berani dan konkret dalam mendukung kemerdekaan Palestina.