Megadewa88portal,Jakarta – Situasi mencekam terjadi saat aksi demonstrasi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, berujung ricuh. Massa yang semula menyuarakan aspirasi berubah menjadi anarkis, dengan membakar Gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo. Kobaran api kemudian menjalar ke Gedung Pengadilan Tinggi yang berdampingan, menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Kronologi Kericuhan dan Kebakaran

Aksi bermula dari tuntutan keadilan atas isu nasional, termasuk kasus kematian driver ojek online dan keluhan sosial lainnya. Ribuan orang bergerak menuju gedung DPRD Sulsel, merusak pagar, dan masuk ke dalam area kantor. Keadaan memanas saat kursi dan meja di bakar di depan gerbang, sebelum api melahap bagian gedung utama.

Kobaran api menyebar ke Gedung Pengadilan Tinggi, yang berada bersebelahan. Laporan saksi mata menyebutkan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran datang terlambat, sehingga api meluas tanpa kendali. Beberapa warga sekitar sempat mengungsi untuk menyelamatkan diri dari asap dan panas yang membahayakan.

Hingga berita ini di laporkan, belum ada data resmi mengenai korban jiwa akibat kebakaran Gedung DPRD Sulsel. Namun, satu pegawai pemerintah disebut sempat terjebak di dalam gedung, menambah duka dalam rangkaian demonstrasi yang merebak di beberapa daerah. Selain itu, kerusakan material diperkirakan mencapai miliaran rupiah, termasuk dokumen penting DPRD yang ikut hangus terbakar.

Situasi ini menjadi perhatian nasional, karena menimbulkan pertanyaan soal prosedur pengamanan gedung pemerintah dan kesiapan aparat saat menangani massa yang memanas. Pemerintah daerah bersama kepolisian menjanjikan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kebakaran sekaligus menindak pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis.

Baca juga : Prabowo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

Kericuhan ini juga memicu peringatan agar demonstrasi tetap damai. Pihak berwenang menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa hak untuk menyampaikan aspirasi tidak merugikan orang lain atau merusak fasilitas publik.

Peristiwa kebakaran Gedung DPRD Sulsel menjadi pengingat pentingnya koordinasi antara aparat dan masyarakat, serta evaluasi keamanan gedung publik di tengah aksi unjuk rasa. Semua pihak kini menunggu hasil investigasi resmi dan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.